DPR Minta BKPM Perkuat Investasi Kimia Dasar agar RI Tak Impor Obat
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR, Adisatrya Suryo Sulisto, meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkuat industri kimia dasar dalam negeri. Hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia tak bergantung pada impor obat.
Dia mengatakan, selama ini masalah Indonesia dalam produksi obat adalah industri kimia dasar yang belum mumpuni. Kondisi tersebut juga membuat Indonesia harus mengimpor obat saat pandemi Virus Corona.
"Ini perlu jadi prioritas membangun industri kita. Kita tidak punya industri dasar kimia untuk mendukung bahan baku industri kesehatan," ujar Adisatrya saat melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BKPM, Jakarta, Kamis (23/4).
"Sehingga perlu diprioritaskan, BKPM memperkuat industri dasar sehingga tidak tergantung bahan baku impor sehingga bisa produksi obat-obatan dan vitamin sendiri," sambungnya.
Dia melanjutkan, pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran bagi semua pihak terutama industri kesehatan. "Pandemi Covid-19 masih tergantung bahan baku impor terutama kesehatan. Ini jadi pelajaran untuk buat struktur investasi dan industri ke depan," jelasnya.
Bangun Perubahan Investasi
Dia menambahkan, usai pandemi Covid-19 BKPM juga harus berani mengambil sikap membangun perubahan investasi di sektor kesehatan. Dia menilai selama ini, pemerintah hanya sibuk membenahi industri bidang transportasi dan rumah tangga.
"Harus berani membangun perubahan di sektor kesehatan. Sektor dominan investasi masih di bidang transportasi, rumah tangga dan lain lain. Kami sarankan pendekatan tematik diambil dengan kebijakan mengarah ke sektor tertentu, yang menjadi target atau strategi nasional," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnya