Dorong Pemanfaatan Teknologi, Jokowi Indikasikan Jumlah PNS Mulai Dirampingkan
Merdeka.com - Presiden Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait pemanfaatan teknologi untuk mempermudah tata kelola pemerintahan. Hal ini dilakukan guna mendorong efisiensisalah satunya melalui perampingan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurutnya, penting dalam memanfaatkan teknologi terbaru untuk mempermudah hal-hal yang dulu menyulitkan dan lamban. Peluang ini digunakan untuk melakukan penyederhanaan dalam orientasi kerja pemerintahan. Penyederhanaan ini nantinya akan diikuti dengan penyederhanaan organisasi.
"Organisasi yang tumpang tindih fungsinya harus digabung. Pekerjaan administrasi yang bisa dilakukan oleh komputer dan oleh kecerdasan buatan Artificial Intelligence, harus mulai dilepas. Oleh karena itu, jumlah organisasi dan jumlah aparat yang tidak efisien dan tidak relevan harus mulai dipangkas," ujar Presiden Jokowi Widodo di Gedung DPR, Jumat (16/8).
Hal tersebut disampaikan demi mewujudkan visi Indonesia Maju. Dirinya juga menuturkan jika kualitas dan kultur aparat, seperti birokrat, TNI, Polri, dan pejabat BUMN juga harus berubah.
"Kita tidak kompromi kepada aparat yang tidak melayani dan tidak turun ke bawah. Sebaliknya, kita cari dan kita apresiasi aparat yang selalu menebarkan optimisme, melakukan smart shortcut, dan tentunya sepenuh hati melayani rakyat," ucapnya.
Oleh sebab itu, manajemen tata kelola serta sistemlah yang harus dibangun. Menurutnya, tata kelola pemerintahan yang baik bukan diukur dari prosedur yang panjang dan prosedur ketat.
Namun, tata kelola pemerintahan yang baik tercermin dari prosedur yang cepat dan sederhana. Juga, membuka ruang terobosan-terobosan dan mendorong lompatan-lompatan.
"Orientasi kerja pemerintahan, orientasi kerja birokrasi, pelaksana (PNS), orientasi kerja birokrasi pengawas, haruslah orientasi pada hasil. Sekali lagi harus berorientasi pada hasil," tegasnya dalam pidato kenegaraan.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi Wanti-Wanti PPATK Tak Kalah dengan Pelaku TPPU: Tak Boleh Kalah Canggih, Tingkatkan Sinergi dan Inovasi
Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Polres IKN Dilengkapi Teknologi AI, Sesumbar Ibu Kota Nusantara Bakal Nol Kejahatan
sebanyak 750 personel Kepolisian akan disiapkan mengisi Polres IKN
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaBulog Bersama Presiden Jokowi dan Bapanas Luncurkan Bantuan Pangan 2024
Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaAturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya