Dirut WIKA: Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Tinggal 2,7 Persen
Merdeka.com - Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan selesai hingga 50 persen tahun ini. Pelepasan lahan untuk lintasan kereta pun sudah selesai dan sudah dalam tahap pembangunan.
"Sisa pembebasan tanah itu tinggal 2,7 persen. Itu tidak perlu diselesaikan di depan, karena 2,7 persen itu terdiri fasos dan fasum dari area yang kena lintasan yang harus dipindahkan," ujar Direktur Utama Wijaya Karya, Tumiyana, pada acara Ngopi BUMN di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/8).
Seperti diketahui, target penyelesaian kereta cepat adalah tahun 2021. Pada kuartal II 2021 (April-Juni) kereta cepat sudah mulai ujicoba selama tiga sampai empat bulan sebelum beroperasi secara penuh.
Sejauh ini kereta cepat sudah terbangun 27 persen. Target akhir tahun ini, konstruksi yang selesai adalah sebesar 49 persen hingga 50 persen.
Kapasitas angkut kereta cepat adalah 109.000 penumpang per hari. Sementara, waktu lewat antar kereta adalah 30 menit. Jadwal pengoperasiannya adalah pukul 05.00 pagi sampai 22.00 malam dengan total 102 kereta per hari.
Tumiyana juga berkata para penumpang bisa menikmati kota-kota baru yang dikembangkan sepanjang jalur kereta cepat, seperti di daerah Walini dan Tegalluar. Walini di Kabupaten Bandung Barat bahkan akan menghadirkan theme park dan tempat-tempat menarik untuk hangout.
"Salah satu yang terbesar adalah Walini. Walini itu besarannya 1.270 hektar. Di Tegalluar kira-kira sekitar 350 hektar dan di Halim itu 200 hektar," ujar Tumiyana.
Dari segi properti, empat titik tempat transit kereta cepat, yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar, diperkirakan akan memberi revenue sebesar Rp288 triliun dengan laba sekitar Rp78 triliun.
Potensi ekonomi yang besar pun membuat Tumiyana yakin investasi kereta cepat akan menguntungkan, karena laba dari pengembangan kota-kota baru sudah tinggi dan itu pun belum ditambah keuntungan dari penjualan tiket.
Reporter: Tommy Kurnia Rony
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam
Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal
Pemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaKAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca SelengkapnyaAkses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya