Dirut JNE Buka-bukaan Tips Sukses Hadapi Ketatnya Persaingan Bisnis
Merdeka.com - Semakin banyaknya pemain di industri jasa pengiriman atau ekspedisi membuat penciptaan inovasi tak bisa dihindari. Seperti yang dilakukan oleh PT Jalur Nugraha Ekakuri (JNE).
Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi, mengatakan sebagai salah satu pemain besar dalam bisnis jasa kurir di Indonesia pihaknya mempunyai strategi khusus dalam menghadapi persaingan. Salah satunya yakni terus melakukan inovasi dan memperbaiki kualitas pelayanan yang ada di perusahaan.
"JNE terus berbenah, JNE terus memperbaiki diri, kita meningkatkan kita punya kapasitas, kita meningkatkan kita punya kapabilitas dan paling penting kita tetap konsisten menjaga kita punya quality of service," kata Feriadi dalam wawancara khusus yang dilakukan merdeka.com, Selasa (13/8).
Feriadi mengatakan di tengah ketatnya persaingan pihaknya tetap berpegang teguh pada satu prinsip. Baginya, perusahaan tidak memikirkan bagaimana bisa merajai industri yang ada saat ini. Terpenting adalah bagaimana terus bebenah untuk memberikan kualitas pelayanan kepada publik.
"Jadi kalau kita merasa kita ini sebagai juara, fokus kita hanya bagaimana tetap kita bisa menjadi pemenang, bagaimana kita tetap bisa menjadi kita punya kejayaan. Tapi kalau kita sibuk, selalu sibuk memperhatikan kompetitor kita sementara kita tidak memperbaiki kita punya quality of service, tidak memperbaiki infrastruktur sarana dan prasarana yang lain kita pasti akan ditinggalkan," tuturnya.
Dia mengatakan, kualitas pelayanan menjadi suatu hal penting bagi perusahaan dan tidak bisa ditawar lagi. Karenanya, JNE terus melakukan perbaikan secara menyeluruh untuk tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan yang ada saat ini.
Dia tak menampik persaingan industri ini tidak datang dari dalam negeri saja. Pemain luar pun ikut menambah persaingan di lini jasa pengiriman barang.
Namun Feriadi mengaku tidak terlalu khawatir dengan kehadiran para pemain luar yang secara kapital lebih besar dibandingkan dengan perusahaannya. Karena bagi dia, konsumen justru melihat bagaimana pengalaman atau kualitas pelayanan dari perusahaan itu sendiri.
"Saya selalu mengingatkan kepada kawan-kawan siapa sih sebenarnya yang dicari oleh pelanggan? Siapa sih yang akan juara? Tentu perusahaan yang bisa memberikan good customer experience. Kenapa pada akhirnya yang dicari adalah mereka yang komit, mereka yang selalu mendeliver sesuai dengan komitmen," bebernya.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada, pihaknya pun berkomitmen melalui persetujuan tingkat pelayanan atau Service Level Agreement (SLA). "JNE selama tetap fokus kepada pelayanan, tetap fokus menjaga bahwa komitmennya pengirimannya next day delivery ya next day delivery jangan pernah delay. Karena sekali kalau kita mengecewakan pelanggan pilihan saat ini banyak sekali," sebutnya.
"Dan ini membuat kita harus berhati hati bagaimana kita punya hubungan baik dengan pelanggan supaya pelanggan ini tetap merasakan bahwa pengiriman JNE, JNE komit kok, JNE bisa tetap menjaga kualitas pelayanannya," sambung dia.
Sebagai pemain lama, JNE kini juga tengah melakukan penyesuaian bisnis model. Sebab, di era teknologi saat ini selain arus informasi yang cepat, kemudahan orang dalam melakukan transaksi pun juga semakin dimudahkan.
Oleh karenanya, pihaknya juga sudah melakukan inovasi dengan berkolaborasi bersama layanan uang elektronik, GoPay yang bertujuan membantu pedagang daring termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempermudah transaksi pengiriman barang
"Itu salah satu inovasi yang kita buat sekarang sudah tidak zaman lagi orang orang kemana mana bawa banyak cash risikonya besar," kata dia.
Dia pun memandang, di era persaingan yang ketat saat ini tidak bisa lagi perusahaan besar menguasai perusahaan kecil. Namun, bagaimana perusahaan mampu membuat bisnis proses seefisien dan secepat mungkin.
"Katanya era saat ini bukan lagi era besar menguasai yang kecil bukan yang kuat menguasai yang lemah tapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Bagaimana kita bisa membuat bisnis proses JNE seefisien mungkin secepat mungkin," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya dengan fokus optimilisasi aset yang dimiliki
Baca SelengkapnyaSelain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaPerbaikan pos TNI di bumi cenderawasih itu disampaikan Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaMengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.
Baca SelengkapnyaDari data kecelakaan saat arus mudik, temuan faktor kelelahan harus bisa dijadikan pelajaran bagi para pemudik.
Baca Selengkapnya