Diklaim Unicorn Milik Singapura, Begini Tanggapan Traveloka
Merdeka.com - Traveloka tidak membantah kabar investasi terbesar kepada pihaknya salah satunya berasal dari Singapura. Namun, satu dari empat unicorn di Tanah Air tersebut, menekankan dana investasi dimanfaatkan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.
"Investasi dari fundraising kami tentunya disalurkan untuk pengembangan perusahaan Traveloka, sebagai perusahaan rintisan (start-up) asal Indonesia," kata PR Director Traveloka, Sufintri Rahayu, saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (30/7).
Dia menegaskan Traveloka adalah perusahaan Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Selain itu, pekerja Traveloka didominasi oleh masyarakat lokal.
"Kantor pusat Traveloka di Jakarta, Wisma 77, Slipi, dan 80 persen karyawan Traveloka dipekerjakan di Indonesia. Jadi tentunya penyaluran investasi tersebut terserap di Indonesia. Jadi ini untuk negara kita tercinta," ujarnya.
Sebelumnya, empat unicorn asal Indonesia yakni Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka oleh Google Temasek diakui sebagai milik Singapura. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.
"Riset Google Temasek yang (tentang) pertumbuhan ekonomi Asean, malah 4 unicorn kita diklaim sebagai unicorn mereka," kata dia.
Mantan Menteri Perdagangan ini awalnya mengaku heran. Karena dalam riset tersebut Indonesia dinyatakan sama sekali tidak memiliki unicorn. Sementara, Singapura tercatat memiliki empat unicorn yang selama ini diketahui milik Indonesia.
"Saya tidak mengerti juga, ada tabel tentang unicorn, Indonesia ada 0 tapi di Singapura ada 4," lanjut Lembong.
Usai ditelusuri, dia menjelaskan, hal tersebut disebabkan investor besar empat unicorn Indonesia memang berasal dari Singapura. "Faktanya adalah 4 unicorn kita, induknya memang di Singapura semua. Uang yang masuk ke-4 unicorn kita, masuknya lewat Singapura," jelasnya.
"Dan sering kali masuknya bukan dalam bentuk investasi, tapi oleh induknya unicorn di Singapura langsung bayar ke perusahaan lewat iklan di Indonesia atau bayar langsung ke vendor atau supplier di Indonesia dari Singapura," ujarnya.
Dengan demikian jika keempat unicorn tersebut mendapat suntikan dana, maka diperhitungkan sebagai investasi di Singapura bukan di Indonesia.
"Jadi, sedikit membingungkan, kan ada pengumuman Grab akan investasi sekian, (unicorn) Gojek baru fund raising baru dapet lagi berapa miliar dolar. Kok tidak nongol-nongol lagi dalam bentuk arus modal masuk berbentuk investasi. Jawabannya masuk berbentuk investasi ke Singapura, ke induknya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaJarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Sejumlah Maskapai di Adi Soemarmo Tambah Jam Operasional
Maskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaDari 6 Online Travel Asing yang Diancam Diblokir Kominfo, Baru 3 yang Sudah Mendaftar
Tiga perusahaan online travel yang sudah mendaftar itu ialah sebagai berikut.
Baca Selengkapnya7 Wisata Singapura yang Indah dan Memesona, Wajib Dikunjungi
Singapura sebagai sebuah negara pulau yang terletak di pusat Asia Tenggara, mempesona dengan keindahan yang unik dan kemajuan urban yang spektakuler.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaMenurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023
Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca Selengkapnya