Demo Mahasiswa di Gedung DPR Dinilai Ganggu Perdagangan Pasar Modal
Merdeka.com - Aksi demontrasi terjadi di beberapa daerah pada dua hari ini. Aksi demo mahasiswa ini untuk menolak Revisi UU KPK dan RUU KUHP.
Analis PT KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko mengatakan aksi demo mahasiswa berdampak besar pada kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG).
Siang ini saja, performa IHSG tercatat paling parah se-Asia di mana indeks berada di zona merah dengan posisi 6.131 pada 30 menit sebelum jeda siang. IHSG terus merosot sejak pembukaan pagi tadi, turun 74,615 poin atau 1,20 persen.
Yuganur melanjutkan, demo hari ini akan menjadi penentu bagi pergerakan indeks di perdagangan besok di bursa saham. Pihaknya berharap demo tak berakhir semakin parah. "Yang bikin turun (IHSG) sih demonya sebenarnya. IHSG besok bisa rebound lagi kalau tidak ada apa-apa hari ini," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (24/9).
"Kami memprediksi IHSG hari ini akan berada di kisaran 6.100-6.200," lanjutnya.
Bahkan investor asing, menurut dia, menyesalkan terkait keputusan revisi UU Nomor 32 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang disahkan DPR pekan lalu. "Soalnya secara politik terlihat agak jelek UU KPK di mata investor," tuturnya.
PT Ashmore Asset Management Indonesia pun senada. Stabilitas politik hingga demo mahasiswa menjadi penyebab IHSG tertekan pada hari ini. Jika melihat regional, bursa saham di beberapa negara lain mengalami kenaikan.
Paksa Masuk Gedung DPR, Mahasiswa Disemprot Water Cannon
Mahasiswa dari berbagai elemen mengepung Gedung DPR. Mereka kembali menyuarakan tuntutan menolak RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, hasil revisi UU KPK, hingga RUU Pertanahan.
Pantauan di lokasi, Selasa (24/9), mahasiswa mulai memaksa masuk. Memukul gerbang memakai galah bendera. Beberapa mahasiswa pun terlihat memanjat pintu gerbang.
Polisi dari dalam gedung DPR menyemprotkan air dari tiga water cannon. Selain itu dari luar dua mobil juga melakukan hal serupa. Mahasiswa mulai mundur.
Aksi ini membuat lalu lintas depan gedung DPR lumpuh total. Jalan Tol Dalam Kota juga sudah ditutup.
Massa datang dari berbagai universitas, tak hanya di Jakarta. Kemarin mereka juga melakukan aksi serupa.
Jasa Marga Tutup Tol Dalam Kota Imbas Demo Mahasiswa
PT Jasa Marga menutup akses tol yang mengarah ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini terkait aksi demo mahasiswa yang tengah terjadi di depan gedung parlemen tersebut saat ini.Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Ira Susianti, mengatakan penutupan ini merupakan langkah antisipasi dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna tol."Saat ini dalam persiapan untuk penutupan akses yang menuju ke lokasi demo," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/9).Jasa Marga menyarankan kepada pengguna yang sudah berada di dalam tol untuk keluar di pintu tol terdekat sebelum Gedung DPR. "Bagi para pengguna jalan yang sudah masuk akan dialihkan keluar di exit terdekat," jelasnya.Dia menambahkan pihaknya belum mengetahui berapa kerugian yang dialami akibat penutupan terkait aksi demo mahasiswa hari ini.
PT Jasa Marga menutup akses tol yang mengarah ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini terkait aksi demo mahasiswayang tengah terjadi di depan gedung parlemen tersebut saat ini.
Corporate Communications Department Head PT Jasa Marga, Ira Susianti, mengatakan penutupan ini merupakan langkah antisipasi dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna tol.
"Saat ini dalam persiapan untuk penutupan akses yang menuju ke lokasi demo," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (24/9).
Jasa Marga menyarankan kepada pengguna yang sudah berada di dalam tol untuk keluar di pintu tol terdekat sebelum Gedung DPR. "Bagi para pengguna jalan yang sudah masuk akan dialihkan keluar di exit terdekat," jelasnya.
Dia menambahkan pihaknya belum mengetahui berapa kerugian yang dialami akibat penutupan terkait aksi demo mahasiswa hari ini.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Massa Mahasiswa Depan DPR Kocar-KacirBamsoet Persilakan Perwakilan Mahasiswa Dialog ke Dalam DPRDukung Aksi Mahasiswa di DPR, Warga Bagikan Makanan dan MinumanKondisi Terkini: Paksa Masuk Gedung DPR, Mahasiswa Disemprot Water CannonDemo di Makassar Memanas, Polisi Pukul Mundur MahasiswaMahasiswa Bali akan Bawa 3 Bus untuk Aksi di JakartaMenristek Dikti Tak Setuju Mahasiswa Demo
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik
Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaAksi Mahasiswa Dukung PPATK Ungkap Transaksi Janggal di Pemilu 2024
PPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaFOTO: Warga Berdesakan Serbu Operasi Pasar Murah di Pamulang di Tengah Harga Beras Semakin Mahal
Antrean warga yang menyerbu Operasi Pasar Murah di kantor Kecamatan Pamulang membeludak.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS
Bawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca Selengkapnya