Menristek Dikti Tak Setuju Mahasiswa Demo
Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta mahasiswa tidak emosional dalam menolak kebijakan pemerintah yang direvisi. Mereka pun harus cermat dengan masalah yang mereka suarakan.
Hal itu ia sampaikan saat ditanya mengenai aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di berbagai daerah yang menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) dan Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).
"Saya harapkan mahasiswa lebih dewasa dalam melihat ini, bukan hanya menghadapi sesuatu dengan emosi," kata dia saat ditemui di Kota Cimahi, Selasa (24/9).
"Saya harapkan mahasiswa mencermati pada (isu) apa yang didemokan," kata dia.
Terlebih, ia menyatakan pemerintah sepakat mengenai penguatan KPK. Namun, ada sejumlah hal yang harus diperbaiki. Begitu pula dengan UU KUHP yang juga harus dibenahi.
"Jangan skeptis, alergi terhadap perbaikan. Apalagi UU KUHP warisan Belanda dan perlu disesuaikan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyarankan mahasiswa kembali beraktivitas di kampus daripada melakukan demonstrasi. Kepada para rektor, dirinya juga mengimbau untuk mengajak mahasiswanya berdialog serta melarang berbuat anarkis.
Meski demikian, tidak akan ada sanksi yang diberikan kepada para mahasiswa yang aktif berdemonstrasi. Itu adalah bentuk bahwa pemerintah tidak alergi dengan aktivitas menyuarakan aspirasi.
"Saya tidak berarti alergi terhadap demo, kalau memang itu tidak sesuai, ada media yang lain, (contohnya) Mahkamah Konstitusi diuji bersama," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaKendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur Sumbar diusir saat hendak memberikan pengarahan ke mahasiswa baru.
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaPuan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.
Baca SelengkapnyaDosen memiliki caranya sendiri untuk melatih mahasiswanya agar bisa berpidato dengan lancar.
Baca Selengkapnya