Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DBS kirim sinyal kaji ulang akuisisi Danamon

DBS kirim sinyal kaji ulang akuisisi Danamon DBS DANAMON. Reuters

Merdeka.com - DBS Group Holdings Ltd mengirimkan sinyal akan menghentikan akuisisi 67,37 persen saham PT Danamon Indonesia tbk. Ini lantaran, Bank Indonesia (BI) masih dalam tahap negosiasi dengan Otoritas Moneter Singapura (MAS) terkait penerapan azas resiprokal di negeri jiran tersebut.

Negosiasi tersebut diperkirakan bisa selesai sekitar Agustus-September. Sedangkan, perjanjian kesepakatan akuisisi Danamon sendiri akan berakhir awal Agustus.

Chief Executive Officer DBS Group Piyush Gupta mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk mengembangkan jaringan di Indonesia. Ini lantaran mereka yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia di masa mendatang.

"Kami ingin menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada regulator-regulator di Indonesia dan Singapura yang telah memberikan dukungannya atas transaksi ini. Kami berpandangan positif terhadap potensi jangka panjang Indonesia dan akan terus mengembangkan jaringan DBS kami serta tetap membuka diri atas kesempatan-kesempatan yang ada," kata Gupta dalam surat elektronik yang diterima merdeka.com, Rabu (31/7)

Dalam segala hal yang kami lakukan, sambung Gupta, DBS berkomitmen pada disiplin keuangan dan penciptaan nilai pemegang saham.

Sekedar informasi, BI menunda merestui langkah DBS akuisisi Danamon sampai ada komitmen dari MAS membolehkan tiga bank nasional Indonesia ekspansi ke Singapura. Yakni, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.

Akuisisi itu sendiri dilakukan dengan sistem tukar gulang saham. Dimana Fullerton bakal melepas kepada DBS, keduanya anak usaha Temasek, 100 persen sahamnya di Asia Financial Indonesia Pte Ltd (AFI).

Sedangkan AFI memegang 67.37% saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Nilai akuisisi berdasarkan kesepakatan tahun lalu sebesar USD 6,2 miliar atau setara Rp 45,2 triliun.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan

Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
BSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank DKI Sumbang Dividen Rp326 Miliar, Jadi Terbesar di Provinsi Jakarta
Bank DKI Sumbang Dividen Rp326 Miliar, Jadi Terbesar di Provinsi Jakarta

Sebagai informasi, tahun ini Bank DKI berusia 63 tahun yang tepat jatuh pada tanggal 11 April.

Baca Selengkapnya