Data BPS: Warga Jakarta Paling Banyak Mengontrak Rumah
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru tentang Statistik Kesejahteraan Rakyat 2022. Hasilnya, warga Provinsi Jakarta paling banyak mengontrak atau menyewa rumah.
Dijelaskan dalam dokumen 384 lembar itu bahwa persentase kepemilikan rumah pribadi oleh masyarakat di 34 provinsi di Indonesia mencapai 80,16 persen. Sementara 9,96 persen mengontrak atau sewa, dan 0,80 persen tinggal di rumah dinas, sementara 9,08 persen tinggal di rumah bebas sewa.
"Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan persentase kepemilikan rumah milik sendiri terendah," demikian keterangan yang dikutip merdeka.com, Sabtu (19/11).
Persentase warga Jakarta yang memiliki hunian pribadi sebesar 50,67 persen, sementara 30,94 persen hunian warga Jakarta berstatus kontrak/sewa. Sedangkan warga yang tinggal di rumah dinas 1,47 persen.
Dalam data tersebut juga menunjukkan, selain Jakarta, warga Kepulauan Riau berada di urutan kedua dengan warga terbanyak mengontrak rumah. Dari jumlah warga Kepulauan Riau, 62,23 persen memiliki rumah pribadi, dan 30,03 persen mengontrak.
Posisi Selanjutnya
Posisi ketiga status warga tinggal di hunian kontrak yaitu Provinsi Bali. Tercatat, warga Bali yang memiliki rumah sebanyak 65,49 persen, sedangkan 29,62 warga Bali mengontrak. Sementara warga Bali tinggal di hunian bebas sewa 4,34 persen, dan tinggal di rumah dinas mencapai 0,55 persen.
Provinsi Yogyakarta adalah provinsi keempat dengan persentase warga yang mengontrak rumah mencapai 22,39 persen. Kemudian warga Kalimantan Utara yang mengontrak hunian mencapai 20,16 persen.
Perlu diketahui, publikasi BPS ini berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022 yang dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan di 34 provinsi dengan ukuran sampel 345.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya