Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Pemindahan Ibu Kota, dari Harga Tanah Naik Hingga Tuntutan Naik Gaji

Dampak Pemindahan Ibu Kota, dari Harga Tanah Naik Hingga Tuntutan Naik Gaji Maket Ibu Kota Baru. ©2019 dok. Kemen PUPR

Merdeka.com - Pemerintah telah memutuskan lokasi ibu kota baru berada di Kalimantan Timur, tepatnya sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian lagi di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Meski belum pindah, keputusan ini nyatanya telah membawa berbagai dampak untuk wilayah ibu kota baru. Bahkan, beberapa dampak yang muncul membuat kita menggelengkan kepala.

Berikut dampak-dampak yang timbul akibat keputusan pemindahan ibu kota.

Aparat Desa Tuntut Naik Gaji

Aparat desa se-Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menuntut kenaikan gaji dan insentif sebesar 100 persen, salah satunya seperti dana operasional Rukun Tetangga (RT). Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dituntut menaikkan dana operasional RT dari Rp1 juta menjadi Rp2 juta per bulan.

"Aspirasi kenaikan gaji dan tunjangan itu sudah kami sampaikan kepada Wakil Bupati Penajam Paser Utara," kata Ketua Forum Sekretaris Desa Kabupaten Penajam Paser Utara, Yuni Nurhayati Aka, ketika ditemui, Senin.

Saat ini gaji kepala desa sebesar Rp3 juta dan tunjangan Rp1,5 juta per bulan, sedangkan gaji sekretaris desa Rp2,35 juta dengan insentif Rp1,05 juta per bulan. Untuk gaji perangkat desa lainnya meliputi kepala seksi, kepala urusan, dan kepala dusun sebesar Rp1,75 juta dan tunjangan Rp1 juta per bulan.

Pemberian Motivasi jadi Warga Ibu Kota Baru

Terkait kabar ibu kota bakal dibangun di Sepaku, warga setempat diberi bekal motivasi menghadapi tantangan sebagai warga ibu kota. Camat Sepaku Risman Abdul meminta masyarakat Sepaku mempersiapkan diri sejak saat ini, untuk menghadapi tantangan sebagai warga ibu kota 5-10 tahun yang akan datang.

"Jangan punya pikiran pesimis. Nanti, yang datang ke sini, pegawai pemerintahan yang melayani masyarakat, dengan kualitas SDM menengah ke atas," ujar Risman.

"Dari saya, kaitannya dengan hadirnya ibu kota negara, jangan sampai masyarakat terpinggirkan, jangan cuma jadi penonton, dan jangan jadi pembantu di rumah sendiri. Itu saja," ungkapnya.

Harga Tanah Naik Hingga Rp500 juta

Setelah Presiden Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru, harga tanah di Samboja melonjak hingga Rp500 juta per hektare dari sebelumnya Rp100 juta-Rp150 juta per hektare. Tidak cuma pengusaha, mobil pelat merah pun ikut berburu lahan di Samboja.

Para pemburu lahan, sudah memperkirakan kawasan Samboja secara umum, bakal menjadi kawasan sangat ramai. Selain bangunan pemerintah dalam kawasan IKN, juga diperlukan fasilitas lain seperti perhotelan.

"Yang cari tanah ini kebanyakan swasta dari Jakarta. Ada juga mobil-mobil pelat merah ke sini, ikut cari lahan," kata warga Teluk Pemedas Samboja, Anwar (41), kepada merdeka.com, Kamis (5/9) sore.

Harga jual tanah pun bervariasi, tergantung dari pertimbangan di antaranya ketersediaan akses jalan. "Yang dijual mulai Rp200 ribu - Rp1 juta meter persegi. Per hektarnya juga naik sampai Rp400 juta-Rp500 juta. Paling mahal, di pinggir jalan," ujar Anwar.

Bisnis Properti Meningkat

Ketua DPD REI Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, keputusan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur akan membuat bisnis properti di wilayah ini yang sempat lesu kembali bergairah.

Dia menerangkan, di kedua kota Balikpapan dan Samarinda itu, sejumlah pengembang besar seperti Agung Podomoro, Ciputra, dan Sinar Mas yang sudah beroperasi sekitar 10 tahun terakhir, punya lahan yang cukup.

"Artinya, cukup beragam pengembang dari anggota kami. Dari rumah kecil, menengah, dan mewah. Kalau pengembang lokal, kepemilikan lahan sekitar 40 hektare. Pengembang besar sampai 200 hektare," ujar Bagus.

Menurut Bagus, dari informasi yang dia terima, pengembang properti skala besar lainnya mulai berdatangan ke Kalimantan Timur, bergerak senyap agar harga lahan tetap terkontrol. "Ada yang melaksanakan survei. Bahkan mungkin ada yang melaksanakan transaksi," tambahnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru

Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Minta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran

Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka
Dirut Bulog Tegaskan Pemerintah Tidak Akan Ubah HET Meski Harga Beras Mahal dan Langka

Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.

Baca Selengkapnya
Diminta Beli Tanah Senilai Rp 300 Juta Jika Menghuni, Wanita Ini Pilih Bongkar Rumah Mewahnya yang Berdiri di Tanah Mertua
Diminta Beli Tanah Senilai Rp 300 Juta Jika Menghuni, Wanita Ini Pilih Bongkar Rumah Mewahnya yang Berdiri di Tanah Mertua

Viral wanita pilih bongkar rumah yang berdiri di tanah mertua usai suami selingkuh dan minta tanahnya dibayar 300 juta ini curi perhatian.

Baca Selengkapnya