Dahlan pilih BUMN pupuk beternak sapi di Australia
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan memilih menugaskan PT Pupuk Indonesia untuk membuka peternakan sapi seluas 1 juta hektar di Australia. BUMN itu dipilih lantaran sudah memiliki skema bisnis yang baik. "Sebelum akhir tahun sudah terlaksana," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Kamis (29/8).
Selain Pupuk Indonesia, Dahlan juga menugaskan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk membuka peternakan sapi di Australia dengan luas yang lebih kecil, sekitar 300 ribu hektar. Dengan demikian, Pupuk Indonesia dan RNI menyisihkan dua BUMN lainnya yang juga berminat terjun ke bisnis yang sama, Perum Bulog dan PT Berdikari.
Dahlan menjelaskan, Pupuk Indonesia telah menggandeng Commontwealth Bank untuk menekan risiko serta menjalankan prinsip kehati-hatian di dalam bisnis pengembangan sapi yang baru dilakoninya tersebut. Selain itu, Pupuk Indonesia juga bekerjasama dengan pengusaha lokal. "Kemungkinan pengusaha Australia itu memiliki saham minoritas," katanya.
Sekedar informasi, Dahlan mendorong ekspansi BUMN di bidang peternakan sapi Australia untuk mengatasi krisis daging sapi di dalam negeri. Rencananya, peternakan di Aussie itu akan digunakan untuk menyuplai bibit sapi atau pedet yang nantinya digemukkan di Indonesia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaPupuk adalah problem utama bagi para petani selama ini
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup, sejauh ini kata Rahmad, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk senantiasa berperan dalam pembangunan.
Baca SelengkapnyaPermasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca Selengkapnya