Dahlan instruksikan PT Pertani produksi mesin pengering gabah
Merdeka.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan menginstruksikan PT Pertanian Negara Indonesia (Pertani) agar memproduksi mesin pengering gabah. Hal tersebut perlu dilakukan untuk membantu menekan tingginya angka produksi, terutama pascapanen.
Pernyataan tersebut dikemukakan Dahlan Iskan usai melakukan panen raya, di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (24/3).
"Dengan mesin pengering gabah, maka kita akan bisa menekan biaya produksi, sehingga meringankan beban petani. Jangan sampai ongkos produksi yang dikeluarkan para petani jauh lebih mahal untuk mengeringkan gabah, dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk memulai penanaman padi," ujarnya.
Dahlan membandingkan, jika dulu untuk mengeringkan gabah menggunakan solar, tak butuh biaya banyak, karena harga solar masih murah. Namun sekarang harga solar sudah jauh lebih mahal, sehingga jika metode pengeringan masih dengan bahan bakar solar, akan memberatkan petani.
"Tahun ini kita akan produksi 100 mesin pengering gabah. Ini mesinya murni tanpa menggunakan bahan bakar solar. Kita akan pakai bahan bakar yang berasal dari sawah pertanian. Sehingga biaya produksi petani bisa ditekan," katanya.
Dahlan menuturkan, dengan sistem three in one di sektor pertanian, diharapkan bisa saling bersinergi. Gabah basah usai panen, bisa langsung dibawa oleh para petani kepada Pertani untuk dikeringkan. Setelah dikeringkan, gabah akan dibeli oleh Bulog.
"Kita butuh ribuan alat pengering gabah agar kelak petani setelah panen cukup menyerahkan gabahnya yang basah ke Pertani yang dikeringkan. Dari Pertani gabah kering akan langsung diterima oleh Bulog. Dengan cara tersebut, semuanya menjadi jelas, kecukupan pangan juga terjamin" pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSeorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa panas di tangan usai memegang cabai adalah hal yang umum terjadi. Tak perlu panik, hilangkan dengan cara ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja ya kesalahan-kesalahan dalam mencuci peralatan dapur yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaMeskipun dikenal karena pahitnya, pare tetap diminati karena khasiatnya dan sebagian orang menikmati rasanya. Cara untuk menghilangkan pare pun sangat mudah.
Baca Selengkapnya