Cerita Moeldoko Sempat Menentang Keras Impor Beras
Merdeka.com - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, kembali angkat suara terkait dengan persoalan impor beras yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu. Dirinya bahkan mengakui sempat menentang keras terkait usulan impor tersebut.
"Impor itu, saya walaupun di pemerintahan saya juga ketua HKTI. Saya sangat menentang kalau impor itu berdekatan dengan panen raya petani. Ini saya juga bersuara keras," kata Moeldoko saat ditemui di Kantor HKTI, Jakarta, Minggu (17/2).
Meski sempat menentang, namun dirinya menyadari upaya pemerintah melakukan impor beras tersebut untuk menutupi stok beras yang jumlahnya semakin menipis. Atas dasar tersebut, kemudian dirinya memandang bahwa impor memang perlu dilakukan untuk menjaga ketersediaan beras di kalangan masyarakat.
"Tapi kenapa tahun lalu melanjutkan impor? Karena kita menghadapi kekosongan maka harus dilakukan. Kita sangat takut kalau nanti ada emergency, karena kekeringan yang berkelanjutan, serangan hama yang berlebihan, maka kondisi-kondisi itu dapat mempengaruhi ketersediaan pangan," tutur Moeldoko.
Di samping itu, untuk menjaga perasaan para petani, dirinya bahkan sempat terjun langsung ke petani-petani kecil untuk memberikan pemahaman. "Saya harus berikan pemahaman ke petani Indonesia kenapa kita masih impor, saya jelaskan, ini loh masalahnya seperti ini," imbuhnya.
Moeldoko melanjutkan, dari hasil impor yang dilakukan pemerintah semua masuk ke gudang Perum Bulog. Sehingga tidak mempengaruhi harga panen di tingkat petani.
"Kemarin kita impor beras tapi harga tetap terjaga dengan baik ini maknanya apa? Yang kita impor itu masuk ke gudang. Waktu itu saya sarankan supaya satgas pangan itu kunci pintu gudang itu agar tidak mengganggu nilai jual petani dan itu terbukti," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Moeldoko, Ibunda Wafat saat Baru Naik Pangkat Sempat Minta Doa 'Tunggu jadi Panglima'
Mantan Panglima TNI, Moeldoko menceritakan kisahnya saat menjadi prajurit TNI. Ia sukses menjadi panglima berkat doa sang ibunda.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRealisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor
Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca Selengkapnya