Bulog berkelamin ganda, disuruh perang tapi pasukan kurang
Merdeka.com - Peran Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai pengelola persediaan dan pengendalian beras dinilai tidak optimal. Penilaian itu muncul setelah Bulog gagal mengantisipasi lonjakan harga beras sepekan terakhir.
Pengamat Pertanian Khudori mengatakan, dalam menjalankan perannya, Bulog seperti berkelamin ganda. Bulog memiliki tugas untuk melayani masyarakat dengan baik. Di sisi lain, Bulog juga diminta berbisnis. Dua hal itu membuat fungsi Bulog tidak berjalan optimal.
"Bulog harus jelas fungsinya. Selain itu, Bulog juga harus diperkuat. Saya menilai saat ini Bulog itu ibarat disuruh bertempur tapi pasukannya kurang," ujar Khudori dalam diskusi Waroeng Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/2).
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Ngadiran meminta Bulog menegaskan posisi. Akan berbisnis atau sebagai pelayan publik. Dalam kacamatanya, tidak tepat apabila Bulog diberi peran untuk berbisnis.
"Tolong berikan kajian yang tepat. Kalau sekarang Bulog disuruh bisnis juga dan melayani juga waduh luar biasa beratnya. Tolong beri kajian secara transparan," kata Ngadiran.
Menanggapi itu, Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Leli Pelitasari Soebekty mengapresiasi setiap masukan dan kritikan yang ditujukan kepada Bulog. Kendati demikian, dia mengaku tetap membutuhkan dukungan dari semua pihak agar ke depannya peran Bulog lebih optimal dan kuat.
"Kami apresiasi hal tersebut. Tapi kami butuh dukungan supaya Bulog lebih kuat dan bermanfaat. Yang jelas kami sebagai operator butuh komando yang clear dan bergerak cepat dan keputusan cepat," singkat Leli.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaBayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaPenghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca Selengkapnya"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya