Buku ajar ekonomi berisi materi OJK resmi dipakai siswa SMA
Merdeka.com - Buku peminatan/lintas minat mata pelajaran ekonomi berisi materi 'Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan', resmi digunakan oleh siswa Sekolah Menengah Atas di seluruh Indonesia.
Penggunaan buku ini diserahkan secara simbolis oleh Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S. Soetiono kepada perwakilan Suku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI serta seorang murid SMA Negeri 8 DKI, Senin (14/7).
Kusumaningtuti menjelaskan, pihaknya menyusun materi buku itu sejak April 2014, dan selesai hanya dalam waktu dua bulan. Kendati cepat, dia meyakini informasi tentang perbankan, pasar modal, sampai pembiayaan non-bank di buku ini bisa mudah dipahami oleh murid SMA.
"Kami bersama-sama menyusun materinya dengan pihak Kemendikbud agar isinya selaras dengan kurikulum 2013, serta ditambah materi yang diketahui praktisi perbankan, pasar modal," ujarnya di sela-sela peluncuran buku tersebut.
Buku pengayaan fungsi OJK dan industri jasa keuangan ini merupakan implementasi dari strategi peningkatan literasi keuangan nasional lima tahun, yang diinstruksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2013.
Untuk diketahui, riset Bank Dunia menyatakan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai peran dan produk-produk perbankan, asuransi, sampai pasar modal masih rendah, di level 28 persen. Angka ini bahkan lebih rendah dibanding sebagian negara-negara ASEAN.
Bila dibandingkan negara maju, materi semacam ini sebetulnya sangat wajar diberikan di sekolah. "Jadi di negara2 G20 itu literasi keuangan diajarkan sejak dini. Mulai dari SD, SMP, maupun SMA," kata Kusumaningtuti.
Kasi Bidang Kurikulum Suku Dinas Pendidikan DKI Budiyanto M.R mengapresiasi buku dari OJK. Bahkan, materi yang diberikan sesuai dengan perkembangan dunia jasa keuangan mutakhir.
"Ini karena kurikulum 2013 tidak mengacu pada satu negara saja, tapi sesuai kebutuhan internasional. Termasuk untuk mapel ekonomi, yang disisipkan materi OJK, memang dibutuhkan keuangan Internasional. Harapannya kalau siswa pindah sekolah ke mana saja, tidak akan ketinggalan," kata Budiyanto.
Bila materi ini semakin dipahami para murid, Kusumaningtuti optimis Indonesia akan diuntungkan.
"Data menunjukkan kalau literasi keuangan tinggi, pertumbuhan perekonomian itu terdorong baik dan akan menjamin kesejahteraan masyarakatnya," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaAdanya ruang untuk inovasi ini dapat membuka akses ke pasar baru, dimana hal ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh orang-orang.
Baca SelengkapnyaHilirisasi adalah konsep ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah dari suatu produk atau komoditas melalui proses pengolahan lanjutan.
Baca SelengkapnyaSGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaRumah dunia jadi salah satu contoh gerakan literasi yang konsisten di Indonesia
Baca SelengkapnyaPeluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaOJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.
Baca Selengkapnya