Bos penyedia layanan internet ini masuk daftar orang terkaya dunia
Merdeka.com - Pemimpin perusahaan Beijing Sinnet Technology, Geng Diangen merangkak naik dan masuk dalam jajaran orang terkaya dunia. Hal ini menyusul kenaikan harga saham penyedia layanan internet tersebut di bursa saham Shenzhen.
Dilansir dari Forbes, Pendapatan Sinnet tahun lalu mencapai USD 70 juta atau setara dengan Rp 906 miliar dengan laba bersih mencapai USD 15 juta atau setara dengan Rp 194 miliar. Angka ini masing masing naik 41 persen.
Kenaikan harga saham Sinnet dibantu oleh rencana perusahaan yang akan membeli 25,2 persen layanan cloud komputer dari perusahaan China lainnya yaitu China International Data System (CIDS) senilai USD 13,7 juta atau setara dengan Rp 170 miliar. Aksi korporasi ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing Sinnet sebagai penyedia layanan internet. Selain itu, perusahaan juga akan menawarkan pusat data internet.
Geng Diangen yang berusia 58 tahun ini memiliki 47 persen saham Sinnet dengan nilai mencapai USD 1,1 miliar atau setara dengan Rp 14,2 triliun. Harga saham Sinnet terus meroket seiring dengan baiknya kinerja perusahaan. Perdagangan akhir pekan lalu saja, harga saham Sinnet sudah mencapai hampir lima kali lipat dibandingkan waktu awal mereka listing di bursa saham.
Sinnet sendiri terdaftar di bursa saham Shenzhen pada 2014 silam dengan melepas 8,78 juta lembar saham. Perusahaan kala itu meraup USD 54 juta.
Geng Diangen kini masuk dalam jajaran orang terkaya di China dengan memegang USD 1,1 miliar atau setara dengan Rp 14,2 triliun saham di Sinnet. Geng mendapatkan gelar sarjana dari University of Texas di Arlington. Sebelumnya, dia pernah bekerja di perusahaan ekspor-impor kerajinan di Beijing. Kemudian, dia juga pernah bekerja di perusahaan elektronik sebagai manajer bisnis dari tahun 1987-1991.
Setelah itu, Geng mulai bekerja di perusahaan telekomunikasi dan kemudian mendirikan Sinnet Technology tahun 1999.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaMasih ada operator seluler di negara-negara tertentu di dunia yang menjual paket internetnya begitu mahal.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaS.id, layanan aplikasi web untuk membuat tautan pendek dan microsite untuk bio link, mencatat pertumbuhan yang signifikan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan demi memastikan perbaikan kualitas layanan dan keberlanjutan perusahaaan.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaDaftar konglomerat terkaya di Malaysia 2024 berdasarkan data Forbes.
Baca SelengkapnyaKoneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca Selengkapnya