Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNI belum mau terapkan biaya cek saldo di ATM

BNI belum mau terapkan biaya cek saldo di ATM Bank BNI. merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - ‎PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) belum berencana mengenakan biaya tambahan kepada nasabahnya yang berulang melakukan transaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Alasannya, selama ini perseroan masih dapat menekan biaya perawatan ATM.

"Kami belum berencana, biaya perawatan ATM kami juga standar," ‎ujar Direktur Consumer Retail Banking BNI Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Kamis (10/3).

Menurut dia, perseroan setiap bulan mengeluarkan biaya perawatan per unit ATM sebesar Rp 15 juta dan mampu bersinergi dalam membangun ATM Himbara Link.

Seperti diketahui, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bakal mengenakan biaya kepada nasabah yang berulang kali menggunakan ATM dalam sebulan.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja‎ mengatakan, tujuan pengenaan biaya ini agar para nasabah menggunakan internet banking atau mobile banking dalam bertransaksi. Maklum saja, selama ini perusahaan menanggung biaya nasabah dalam bertransaksi cek saldo di ATM.

"Internet banking, m-banking, sms baking gratis semuanya, kalau misalnya lima sampai tujuh kali (transaksi di ATM) masih gratis, tapi lebih dari itu (dikenakan biaya)," ujar Jahja, Jakarta, Kamis (3/3).

Menurut Jahja, saat ini perseroan sedang melakukan evaluasi terkait pengenaan biaya tersebut dan diperkirakan ‎penerapannya akan dilaksanakan pada tiga sampai enam bulan ke depan.

Jahja mengatakan, dalam pengadaan satu ATM maka perseroan mengeluarkan dana investasi sebesar USD 5.000 hingga USD20 ribu, selain itu ada biaya perawatan per bulan yang cukup besar.

"Biaya perawatan itu Rp 144 juta per tahun per mesin, belum sewa tempat kalau bukan di cabang BCA, ‎bayar asuransi (uang yang ada di ATM) dan lainnya," ucapnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini

Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.

Baca Selengkapnya
BRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
BRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!

Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Biaya Administrasi Rekening Tahapan Xpresi BCA Naik Jadi Rp10.000 per Bulan Mulai 19 Januari 2024
Biaya Administrasi Rekening Tahapan Xpresi BCA Naik Jadi Rp10.000 per Bulan Mulai 19 Januari 2024

BCA sendiri memiliki jenis tabungan dengan bebas biaya administrasi. Yaitu rekening TabunganKu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan
BI Ungkap Risiko Tukar Uang Receh di Pinggir Jalan

Melakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Biaya Admin Tokopedia Naik Mulai 1 Mei 2024, Ini Rinciannya
Siap-Siap Biaya Admin Tokopedia Naik Mulai 1 Mei 2024, Ini Rinciannya

Mulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.

Baca Selengkapnya
Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Bank BRI
Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM Bank BRI

Bank DKI akan mendapatkan keuntungan dalam hal perluasan layanan kepada nasabah, peningkatan kualitas layanan.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR

Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu ke ATM, Sekarang Bisa Tarik Tunai Cuma Pakai QRIS
Tak Perlu ke ATM, Sekarang Bisa Tarik Tunai Cuma Pakai QRIS

Lewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.

Baca Selengkapnya
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS

Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.

Baca Selengkapnya