BI: Keok dari dolar AS, Rupiah masih lebih kuat dari Yen dan Euro
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo tidak khawatir dengan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Saat ini Rupiah sudah menembus angka lebih dari Rp 13.000 per USD.
Tidak hanya Rupiah yang keok dari dolar AS, mata uang negara lain juga mengalami hal serupa. Alasan itu dipegang teguh pemerintah dan Bank Indonesia. Perry justru mengalihkan perhatian dengan kondisi Rupiah yang menguat dibanding mata uang negara lain, selain dolar AS. Pelemahan Rupiah adalah yang terendah jika dibandingkan negara berkembang bahkan negara maju sekalipun.
"Kalau kita bandingan tingkat depresiasi (pelemahan) mata uang lain Rupiah itu hanya 0,34 persen terhadap USD. Sedangkan Euro melemah 3,13 persen, Yen itu 1,1 persen. Kita menguat terhadap mata uang lain," ucap Perry saat konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/3).
Tidak hanya itu, Perry juga menyebut Rupiah semakin perkasa jika dibandingkan dengan mata uang Malaysia (Ringgit) yang melemah 1,14 persen terhadap USD. Dolar Singapura juga melemah 1,06 persen terhadap USD.
"Jadi tingkat pelemahan Rupiah lebih rendah. Rupiah ini menguat mata uang lain," katanya.
Di tempat yang sama, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Haddad mengatakan pelemahan nilai tukar Rupiah saat ini juga masih aman untuk sektor keuangan. Bahkan likuditas perbankan sekarang jauh lebih baik.
"kecenderungan baik dan konsisten sejak triwulan IV.
Valas bank juga dalam kondisi baik bahkan ada beberapa bank besar dalam posisi tidak ada yang dikhawatirkan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya