Bandara Soekarno Hatta pertahankan citarasa tradisional

Merdeka.com - PT Angkasa Pura II berambisi menjadikan Bandara Soekarno Hatta berkelas internasional. Tuntutan pengembangan bandara tidak bisa ditawar jika melihat prediksi ke depan bahwa pergerakan penumpang dan pesawat di kawasan Asia Pasifik akan mengalahkan Eropa dan Amerika Serikat.

Meskipun ingin berkelas internasional dan berambisi mengalahkan Eropa dan Amerika, Bandara Soekarno Hatta tetap mempertahankan citarasa tradisional dalam pengembangannya.

"Citarasa tradisional akan tetap menjadi perhatian dan akan dipertahankan, tetapi sistem pelayanan berkelas modern," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S Sunoko dalam acara pemacangan tiang pertama pengembangan bandara Soekarno Hatta, di Cengkareng, Kamis (2/8).

Otoritas bandara mempersiapkan grand desain pengembangan pengembangan bandara yang mampu mengantisipasi lalu lintas udara di Indonesia yang semakin sibuk. Bahkan untuk angkutan udara 10 tahun ke depan, khususnya Indonesia akan terus meningkat. Pertumbuhannya bisa melampaui Eropa dan Amerika.

"Indonesia merupakan pasar cukup besar bagi angkutan udara internasional (arrival, transit & destination) di kawasan Asia Pasific dengan prediksi pertumbuhan antara 4,1 persen - 5,7 persen per tahun," jelasnya.

Grand Desain ini akan menjadi solusi untuk mengantisipasi perkembangan bandar udara selama kurun 20 tahun ke depan. Diprediksi, pada 2020 hingga 2030, lalu lintas penumpang dan pesawat di kawasan Asia Pasific akan mengalahkan kawasan Eropa dan Amerika dengan jumlah pergerakan mencapai 2,3 miliar penumpang per tahun.

"Sejalan dengan itu akan terjadi pula transisi pola rute penerbangan dari jarak jauh menuju jarang menengah," tambahnya