Awalnya Mau Jadi PNS, Wanita ini Malah Sukses Jadi Pengusaha Skincare
Terkadang ada hal baik yang terjadi usai keinginan kita tak terpenuhi.
Terkadang ada hal baik yang terjadi usai keinginan kita tak terpenuhi.
Dina memulai bisnis sejak usia 30 tahun, Dini mengatakan memulai bisnis pada umur tiga puluh tahun merupakan waktu yang telat, dan bukan karena keinginannya, awalnya dia ingin menjadi PNS.
"Sebenarnya telat mengenal bisnis, karena saya fokus ingin jadi PNS, Saya memulai bisnis karena kebutuhan," kata Dina dalam wawancara pada channel Youtube Naik Kelas.
Dirinya pernah gagal saat mendaftar CPNS hingga 7 kali. Akhirnya dia menyadari bahwa passionnya bukan menjadi pegawai.
"Saya sempat tujuh kali tidak keterima CPNS Ternyata saya pasionnya bukan sebagai pegawai negeri," kata Dina.
Dina memilih berbisnis karena latar belakangnya seorang apoteker, sehingga yang terpikir oleh Dina adalah membuka apotek. Dini membuka apotek dengan mengontrak sebuah warung seharga Rp2,5 juta.
Dalam usaha yang dijalani Dina mendapatkan kendala karena warung yang dia tempati bukan warung yang layak, sehingga saat turun hujan Obatnya basah semua, dan Dini pun harus menjemur kardus obat yang basah.
Dina menjual obat-obatannya ke bidan-bidan, pada perintisan usahanya DIna pernah mengalami hal menyedihkan, pada saat ingin mengantarkan obat menaiki motor, suaminya terjatuh dan obat yang dibawanya rusak sehingga Dina mengalami kerugian.
Meskipun begitu, Dina bersama sang suami terus menekuni usaha apotek hingga mampu membeli tempat yang lebih layak. Dari hasil bisnisnya berjalan, Dini Pun mampu mendirikan ruko sendiri.
Setelah berdiri ruko apotek berdiri, Dina mencoba untuk membuka usaha lain yaitu salon. Dina memilih untuk mengembagkan usaha salon karena latar belakang nya sebagai apoteker sehingga dia bisa meracik krim untuk kecantikan.
Ternyata usahanya mendirikan salon tidak sia-sia dan diterima oleh masyarakat. Akhirnya Dina pun mengurus perizinan untuk membuka klinik kecantikan.
Meskipun klinik pertama yang dia dirikan belum menghasilkan keuntungan yang besar, tetapi Dina sudah memiliki keinginan untuk membuka klinik di tempat lain.
"Saya pikir kalau hanya di satu wilayah mungkin akan jenuh marketnya hanya itu-itu aja," kata Dina.
Dina pun memberanikan diri membuka klinik kedua di Tasikmalaya, dan Banjar. Meskipun awalnya berbisnis apotek, tetapi justru bisnis klinik kecantikannya yang berjalan lancar dan terus ditekuni. Karena Dina berfikir bahwa bisnis tersebut menjanjikan.
Seiring berjalanya waktu banyak kompetitor klinik kecantikan yang ada di daerah Ciamis. Sehingga Dina harus mampu mempertahankan klinik miliknya yang telah berjalan.
Untuk mempertahankan Klinik kecantikan yang dia jalankan adalah dengan terus belajar dan menjadi kan kompetitor sebagai guru sehingga mempelajari usaha kompetitor agar menemukan peluang baru.
Saat ini, Dina telah memiliki enam cabang klinik kecantikan yang berada di Pangandaran, Tasikmalaya, Singaparna, Bandung, Banjar, dan Ciawi. juga memiliki dua apotik yaitu, Apotek Alamin dan Apotek Medi yang terletak di Ciamis dan serta klinik utama rawat inap yang bekerja sama dengan BPJS di Jalan Siliwangi.
Dari usahanya tersebut Dini telah memiliki omset miliaran rupiah per bulan, dengan jumlah pegawai yang ia miliki sekitar 100 orang.
Ia kemudian ditanyai oleh Komjen Fadil mengenai perasaannya sebagai komandan wanita.
Baca SelengkapnyaKarena bayaran hasil kerja Rp5 miliar dalam promosi produk skincare tidak dibayarkan sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaJangan khawatir dianggap feminin, karena aktivitas ini sudah seharusnya dilakukan baik wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaAkar kata "kosmetik" juga berasal dari bahasa Yunani.
Baca SelengkapnyaGanjar menjawab wajahnya tidak ada kerutan karena sering pakai skincare.
Baca SelengkapnyaDi saku, hanya tersisa Rp700.000. Uang itu kemudian dipakai Hendra untuk menyewa satu kamar kos khusus perempuan.
Baca SelengkapnyaUrutan penggunaan skincare untuk kulit remaja yang tepat.
Baca SelengkapnyaKang Emil lebih fokus kepada produk skincare untuk para pria.
Baca SelengkapnyaMeski umum, namun wajah kusam dapat mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri.
Baca Selengkapnya