Aset Perbankan Syariah Jawa Timur Tembus Rp39,32 Triliun
Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah di regional Jawa Timur sangat signifikan. Ini terlihat dari pertumbuhan nilai aset perbankan syariah yang pada kuartal kedua tahun ini tercatat Rp39,32 triliun.
"Untuk wilayah Jawa Timur, nilai aset perbankan syariah pada triwulan kedua tahun 2020 mencapai Rp39,32 triliun atau setara 5,46 persen dari total aset perbankan," kata Khofifah dalam Opening Ceremony FESyar 2020: Mendorong Ekonomi Syariah Sebagai Salah Satu Pertumbuhan Baru Ekonomi Nasional, Jakarta, Senin (5/10).
Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah juga mengalami peningkatan. Pada triwulan kedua DPK yang berhasil dikumpulkan yakni Rp30,58 triliun atau setara 5,05 persen dari total DPK perbankan.
Begitu juga dengan pembiayaan syariah yang disalurkan di Jawa Timur sebesar Rp39,32 triliun. Setara dengan 6,43 persen dari total pembiayaan yang diberikan perbankan.
"Pembiayaan yang disalurkan Rp 35,58 triliun atau 6,34 persen dari total pembiayaan perbankan," kata Khofifah melaporkan.
Penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah
Politikus PKB ini mengatakan penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang tiap tahun diselenggarakan Bank Indonesia menjadi momen penting dan berpengaruh pada perkembangan ekonomi syariah di Jawa Timur. Meski kali ini dilakukan secara virtual, Khofifah meyakini program ini akan tetap memberikan dampak bagi geliat perekonomian syariah baik di daerah maupun secara nasional.
"Walau secara virtual, ini tetap menjadi bagian yang merupakan momentum geliat perekonomian syariah di daerah maupun di pusat," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPeningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya