Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Tak Terduga Masyarakat Lebih Suka Beli Baju Bekas

Alasan Tak Terduga Masyarakat Lebih Suka Beli Baju Bekas Bursa pakaian bekas impor di Pasar Senen. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Membeli pakaian bekas layak pakai atau dikenal dengan istilah thrifting tengah menjadi trend. Walau trend ini baru muncul beberapa tahun belakangan, namun sebenarnya membeli pakaian bekas layak pakai yang biasanya diimpor, ini sudah lama ada.

Seorang pegawai swasta bernama Aziz mengaku sudah bertahun-tahun membeli pakaian bekas layak pakai. Hal ini bermula saat dirinya merantau untuk kuliah di Kota Bandung pada tahun 2017 silam.

Sebagai mahasiswa, dia membutuhkan banyak pakaian untuk menjalani berbagai aktivitasnya. Namun sebagai mahasiswa, dana (budget) membeli pakaian juga terbatas. Kondisi ini yang memperkenalkan Aziz dengan thrifting di pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung.

“Awalnya 1 sampai 2 baju saja, terus beli celana juga dan sampai ke semua barang kayak topi, tas ikat pinggang,” kata Aziz saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Kamis (16/3).

Hanya dengan membawa uang sekitar Rp100.000 kala itu, Aziz sudah banyak mendapatkan pakaian. Di sana aneka kaos dijual mulai dari Rp10.000. Ada juga kemeja, celana dan berbagai jenis pakaian bekas layak pakai dengan harga yang murah.

“Harganya murah banget, bisa 4-5 kali lipat lebih murah dari baju yang baru,” kata dia.

Tak hanya itu, selain murah, Aziz kerap mencari baju-baju dengan corak unik dan berbeda dari kebanyakan orang. Ini juga yang menjadi alasannya memilih membeli pakaian bekas, karena peluang bertemu dengan orang lain dengan pakaian yang sama sangat kecil.

"Aneh saja kalau ketemu orang yang pakai baju sama, enggak PD. Jadi aku thrifting untuk cari baju yang unik yang biar percaya diri," ungkap Aziz.

Kebiasaan membeli pakaian bekas itu pun berlanjut hingga sekarang. Walaupun sudah memiliki penghasilan sendiri, Aziz tetap menjalankan hobi belanja pakaian bekas layak pakai.

Kali ini jenis pakaian yang diincar seperti kemeja dan jenis pakaian formal lainnya. Namun, dia tetap selektif saat memilih mode pakaian. Baju yang dibeli tetap unik dan murah.

"Dengan thrift ini jadi punya beragam jenis pakaian kerja yang unik, banyak dan murah," kata dia.

Kali ini budget untuk membeli pakaian bekas layak pakai pun naik menjadi maksimal Rp500.000. Dengan uang tersebut dia bisa mendapatkan 2 kemeja dan 2 jenis celana.

"Kemeja dan celana kalau harganya di atas Rp50.000 itu sudah pasti bagus. Bahannya tebal dan awet," kata dia.

Meski begitu, dia pernah sekali membeli baju baru di sebuah toko ternama. Saat mengenakan baju tersebut dia bertemu dengan orang yang memakai baju yang sama. Sejak saat itu dia mengaku tak pernah lagi memakai baju tersebut keluar rumah. 

"Sudah keluar budget mahal, tapi di jalan malah ketemu orang yang bajunya sama. Jadi baju itu enggak pernah aku pakai keluar, malah sering dipakai buat tidur di kosan," ungkap Azis. 

Soal lokasi, Aziz tidak fanatik di satu tempat saja. Awal-awal pindah ke Jakarta, tujuannya ke Pasar Senen. Walau diakui banyak pilihan dan harganya murah, namun dia merasa kurang nyaman karena panas dan banyak pembelinya.

Dia pun berpindah ke lokasi lain di Pasar Baru. Menurutnya lokasi tersebut jauh lebih baik. Meski masih merupakan pasar tradisional, tetapi tetap membuatnya nyaman. 

Tak hanya itu, belakangan dia menjajal lokasi thrifting lain di Blok M. Berlokasi di dalam mall, membuat dia merasa lebih nyaman. Hanya saja, pilihannya masih terbatas dan harganya lebih mahal dari 2 lokasi yang pernah dikunjungi. 

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Mendag Zulhas Belanja di Pasar Tanah Abang dan Kaget Harga Baju Mahal-Mahal, Baju Kaos Grosir Saja Rp100.000
Cerita Mendag Zulhas Belanja di Pasar Tanah Abang dan Kaget Harga Baju Mahal-Mahal, Baju Kaos Grosir Saja Rp100.000

Sambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis Yatim Sejak Kecil Tak Pernah Beli Baju Baru Hanya dari Pemberian Orang, Sosoknya Cantik Jelita
Kisah Pilu Gadis Yatim Sejak Kecil Tak Pernah Beli Baju Baru Hanya dari Pemberian Orang, Sosoknya Cantik Jelita

Di tengah-tengah hiruk pikuk kehidupan banyak orang yang berkecukupan, ada sosok gadis yang hidup dengan memilukan.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Ibu-Ibu Beli Baju Seragam Majelis Taklim: Untuk Apa? Harusnya Diberikan ke Anak-Anak
Megawati Singgung Ibu-Ibu Beli Baju Seragam Majelis Taklim: Untuk Apa? Harusnya Diberikan ke Anak-Anak

Megawati heran dengan kebiasaan para ibu-ibu yang mengikuti majelis taklim kerap kali merogoh kocek demi membeli pakaian seragam.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Temukan Tulisan 'Makjleb' di Baju Anak, Berisi Pesan Tentang Ibu yang Menyentuh Hati
Wanita ini Temukan Tulisan 'Makjleb' di Baju Anak, Berisi Pesan Tentang Ibu yang Menyentuh Hati

Seorang wanita tiba-tiba menemukan tulisan ‘makjleb’ di baju anaknya. Ternyata tulisan ini berisi pesan tentang ibu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok
FOTO: Mendag Zulhas Sidak Pasar Kramat Jati Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok

Dalam kunjungan tersebut Zulhas menjumpai harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru
Wanita Ini Perlihatkan Suasana Pasar yang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran, Sebut Jadi Sejarah Baru

Wanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulhas Pantau Pasar Tanah Abang: Masih Pagi Sudah Ramai, Geliat Ekonomi Kita Pulih
Mendag Zulhas Pantau Pasar Tanah Abang: Masih Pagi Sudah Ramai, Geliat Ekonomi Kita Pulih

Menteri Zulhas mengaku senang aktivitas perdagangan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali ramai.

Baca Selengkapnya