Airlangga Sebut Harga Pangan Mulai Stabil: Bahkan Harga Ayam Turun Terlalu Rendah
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, negara saat ini masih harus menghadapi tantangan inflasi akibat sejumlah indikator. Seperti masih tingginya harga pangan dan energi global, gangguan cuaca, serta kesenjangan pasokan antar waktu dan antar daerah.
"Pengendalian inflasi menghadapi tantangan. Inflasi di paruh waktu 2022 faktornya selain komoditas global juga cuaca, kemudian terkait tekanan inflasi oleh beberapa daerah, lalu terkait produksi," kata Airlangga dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di hadapan Presiden Joko Widodo, Kamis (18/8).
Kendati demikian, dia melaporkan harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai, bawang, hingga daging ayam dan daging sapi sudah relatif terkendali. Terlebih untuk harga daging ayam, yang menurut laporannya turun di bawah harga pasaran semestinya.
"Namun dapat kami laporkan, harga pangan per hari ini relatif sudah stabil. Harga beras rata-rata masih kuat, sekitar Rp 10.000. Daging sapi juga sudah turun, daging ayam turun, demikian terkait gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai merah, itu seluruhnya turun. Bahkan harga daging ayam sudah di bawah Rp 20.000, malah terlalu rendah," imbuhnya.
Airlangga berkesimpulan, harga dari volatile food pangan relatif terkendali dibandingkan sebelumya. Terutama saat Lebaran Idul Fitri 2022, yang harganya meroket akibat ada kenaikan permintaan.
Demi menjaga keberlangsungan tersebut, pemerintah pusat mengajak pemerintah daerah untuk ikut memantau tingkat inflasi di seluruh pelosok daerah agar harga komoditas bisa tetap terjaga hingga tutup tahun ini.
"Kemudian secara spasial, 30 provinsi realisasinya di atas nasional. Oleh karena itu jadi perhatian para gubernur untuk ikut menjaga melalui TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) agar melakukan extra effort agar stabilisasi harga dapat dijaga," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya