Ada Potensi Aksi Ambil Untung, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
Merdeka.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak menghijau di pasar saham hari ini. Tetapi, penguatan masih akan bersifat terbatas.
Analis melihat indeks rawan terkena aksi ambil untung (profit taking). Sehingga, IHSG hanya akan naik sedikit pada perdagangan hari ini.
"Ada potensi profit taking dalam jangka pendek. Kemungkinan IHSG akan ditransaksikan dalam rentang 6.293-6.387," papar Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko, dalam risetnya, Jumat (25/10).
Dalam situasi seperti ini, pihaknya menganjurkan investor agar mengoptimalkan kesempatan untuk akumulasi saham, dan menjual pada tarikan naik siklus berikutnya.
Setali tiga uang, kendati diancam aksi profit taking, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan menyebut secara teknis IHSG dapat bergerak menguat.
Kata dia, IHSG berpeluang bullish dengan diperdagangkan pada kisaran 6.304-6.396. "Berpotensi menguat sehingga berpeluang menuju ke area resistance terdekat," ujarnya.
Untuk saham laik koleksi, dia bilang cukup beragam pada hari ini. Itu seperti saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), hingga saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP).
Sementara itu, Yuganur merekomendasikan saham di IHSG seperti PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), serta saham PT Indosat Tbk (ISAT).
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca Selengkapnya