5 Tips Jitu Menghemat Uang untuk Hadapi PPKM
Merdeka.com - Sejak awal Juli 2021, pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali untuk menekan lonjakan kasus positif covid-19. Banyak sektor yang dilarang beroperasi untuk menghindari kerumunan.
Alhasil, sebagian orang harus kembali merasakan dampak covid-19 yang pernah terjadi di tahun 2020. Di mana banyak orang hilang pendapatannya karena pandemi ini lantaran di PHK dan atau menurunnya daya beli masyarakat. Sehingga semua orang harus menjaga pengeluarannya selama pandemi.
Untuk mengantisipasi masalah keuangan tersebut, berikut 5 ide menghemat uang selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) covid-19, dilansir BBC.com.
1. Gunakan teknologi untuk berbelanja
Ada berbagai situs web, yang mudah ditemukan melalui mesin pencari, yang melacak dan membandingkan harga di ribuan toko, serta menampilkan ulasan. Bagi Anda, itu bisa berarti menemukan harga termurah dalam beberapa klik.
2. Ambil pengembalian keanggotaan yang tak terpakai
Bagi Anda yang berlangganan keanggotaan gym, klub, atau keanggotaan lainnya yang biasa dilakukan secara fisik harus diberhentikan sementara. Kemudian, Anda bisa meminta pengembalian uang dari penyelenggara kegiatan.
Anda harus ingat bahwa Anda merupakan konsumen yang tidak dapat lagi menggunakan produk atau layanannya karena PPKM, maka berhak sepenuhnya atas pengembalian uang tunai. Namun ketika Anda meminta pengembalian uang, berbicaralah dengan baik dan sopan.
3. Klaim manfaat yang menjadi hak Anda
Mungkin Anda salah satu masyarakat yang terdampak signifikan karena pandemi covid-19. Jika Anda pelaku usaha mikro maka Anda berhak mendapatkan bantuan usaha dari Pemerintah, misalnya BPUM, tujuannya agar usaha Anda tetap bertahan. Serta masih banyak bantuan Pemerintah lainnya.
4. Lunasi kartu kredit lebih cepat
Banyak orang telah diberikan jeda pembayaran untuk sewa, hipotek, atau hutang lainnya, tetapi ternyata jeda tersebut tidak selamanya berlaku. Jika Anda kesulitan membayar kredit Anda, maka bicaralah dengan penasihat utang.
Pendekatan yang baik adalah detoksifikasi uang untuk mengurangi pengeluaran dan menyederhanakan keuangan Anda, termasuk melacak debit langsung yang tidak diinginkan, memotong tagihan listrik dan membangun dana darurat kecil.
5. Tinjau tabungan pensiun Anda
Jika Anda sudah memiliki tabungan, jangan hanya meninggalkannya di rekening lama, tetapi periksa rekening Anda untuk melihat apakah bank akan memberi Anda pengembalian yang lebih baik.
Dengan meninjau secara teratur dari waktu ke waktu, ini dapat membuat perbedaan besar pada berapa banyak yang ada di rekening Anda. Bagi Anda yang memiliki tabungan tetapi belum memeriksanya, atau telah meninggalkan uang tunai di bank mereka, sebenarnya dapat melihat peningkatan bunga mereka jika mereka rutin mengecek tabungannya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan temuan PPATK soal transaksi keuangan mencurigakan peserta Pemilu 2024 merupakan sebuah warning atau peringatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya