Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Tips Kelola Uang di Tengah Pandemi Covid-19

4 Tips Kelola Uang di Tengah Pandemi Covid-19 Ilustras masalah keuangan. ©shutterstock.com/Robert Kneschke

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 membuat Indonesia masuk ke jurang resesi ekonomi di kuartal III-2020. Kondisi ini tentu mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Pandemi mengubah begitu banyak tujuan finansial dan kebiasaan dari begitu banyak orang.

Keadaan ekonomi yang sempat membaik, sekarang pun nampaknya kembali terpuruk dengan jutaan orang masih mengalami PHK dari perusahaannya.

Di saat yang bersamaan pun, angka kasus baru di beberapa negara masih terus meningkat, tidak terkecuali di Indonesia sendiri.

Begitu banyak ketidakpastian finansial yang menimpa banyak pihak, oleh karena itu berikut ini adalah 4 saran keuangan dari ahli finansial terhadap kliennya di tahun 2020, seperti melansir CNBC:

1. Tentukan Tujuan

Ken Thompson, kepala dari TD Bank, menyatakan bahwa walaupun tahun 2020 menghadirkan begitu banyak ketidakpastian kepada semua orang, tetap penting untuk seseorang terus memikirkan rencana 10- 15 tahun ke depan.

Dirinya menyarankan untuk jangan pernah berhenti memikirkan rencana-rencana tersebut, selama masih belum berubah maka terus fokuskan tabungan finansial kepada tujuan akhir tersebut.

"Kita memang berada di kondisi roller coaster sekarang. Tetapi realita sebenarnya kita mungkin juga pernah melewati masa-masa sulit lainnya."

Bukan sesuatu yang aneh untuk seseorang perlu memikirkan ulang arah tujuan atau mimpi kehidupannya. Thompson menyarankan bahwa saat ini seseorang perlu melakukan sesuatu yang bisa membuat pikirannya tenang. Dirinya juga menambahkan untuk prioritaskan hal yang membuat kamu nyaman terlebih dahulu.

2. Fokus Kepada Hal yang Bisa di Kontrol

Sarah Behr, seorang perencana finansial dan pemilik dari Simply Financial Planning, menyarankan untuk mengotomatisasi semua pembayaran-pembayaran tagihan seperti biaya sewa, KPR dan lain-lain jika memungkinkan. Karena dengan begitu, Anda tidak perlu pusing-pusing lagi, karena tagihan-tagihan tersebut sudah terbayar secara otomatis.

Behr juga menyatakan bahwa penting untuk seseorang memikirkan rencana "akhir kehidupan".

"Seseorang harus mempunyai surat warisan, surat kuasa keuangan dan arah keuangan kesehatan yang jelas," ujar Behr. "Hal ini perlu dipikirkan, entah itu kalau misalnya kamu hanya tinggal dengan seorang kucing, atau tinggal dengan sebuah keluarga." tambah Behr.

Sementara banyak orang sudah familiar dengan warisan, tapi mempunyai surat kuasa keuangan dan arah keuangan kesehatan yang jelas juga sama pentingnya jika misalnya kamu sakit ataupun lumpuh. Dengan begitupun, orang orang yang disayangi bisa mempunyai akses kepada akun keuangan dan bisa membuat keputusan medis untuk Anda.

3. Pikirkan Keputusan Mendadak

Pasar properti memang belakangan ini sangat diminati, dengan banyaknya pekerja menjual rumahnya di kota-kota besar untuk pindah kepada kawasan pinggiran kota.

Tetapi Behr berpendapat bahwa aktivitas membeli dan berpindah properti harus tetap dilakukan secara hati-hati. Hanya karena tingkat hipotek sekarang ini rendah, tidak berarti dengan mudah membuat seseorang untuk membeli sebuah rumah atau memilikinya di masa depan nanti.

"Pikirkan bagaimana kondisi keuangan kamu dan pertanyakan apakah kamu masih bisa menemui tujuan akhir dengan pembayaran properti kamu yang baru?". "Atau apakah pembayaran DP rumah baru justru nantinya menjadi beban finansial atau apakah kamu masih mempunyai cukup tabungan untuk hal itu." kata Behr

Behr juga mengingatkan untuk orang-orang yang mulai memutuskan untuk berpindah ke tempat-tempat pinggiran kota memikirkan lowongan pekerjaan. Behr mengkhawatirkan nantinya orang akan menyesali keputusannya karena justru kesulitan mencari pekerjaan yang baru.

4. Cari Peluang

Walaupun memotong sebuah pengeluaran tidak akan bisa menyelesaikan semua masalah, tapi sekarang merupakan sebuah kesempatan untuk memikirkan ulang rencana pengeluaran uang dan buat prioritas baru, tulis Danielle Schultz, seorang perencana finansial bersertifikasi dari Illinois.

Menurut Schultz kategori keuangan yang gampang untuk dipotong adalah hal-hal seperti, makan di restoran, jalan-jalan dan pengeluaran untuk anak-anak.

"Sekarang merupakan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah refleksi untuk membentuk sebuah target dan membatasi pengeluaran kategori diskresioner di masa depan," tulis Schultz

"Seseorang harus mengerti betul pengeluarannya, gaya kehidupan seperti apa yang cocok bagi kamu?," tambah Schultz.

 

Reporter: Yoga Senjaya Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Tips Hemat Liburan Akhir Tahun agar Tak Kesulitan Keuangan Jelang Gajian Bulan Januari
Tips Hemat Liburan Akhir Tahun agar Tak Kesulitan Keuangan Jelang Gajian Bulan Januari

Saat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Tips Kelola Uang THR agar Lebih Hemat dan Bermanfaat
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Tips Kelola Uang THR agar Lebih Hemat dan Bermanfaat

Hal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kemenkeu Rasio Utang Prabowo-Gibran Seperti Pandemi Covid-19
Penjelasan Kemenkeu Rasio Utang Prabowo-Gibran Seperti Pandemi Covid-19

Prabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.

Baca Selengkapnya
Tips Hindari Kejahatan Digital Jelang Lebaran, OJK Malang Imbau Warga Ganti PIN Berkala dan Jangan Mudah Percaya Orang
Tips Hindari Kejahatan Digital Jelang Lebaran, OJK Malang Imbau Warga Ganti PIN Berkala dan Jangan Mudah Percaya Orang

Menjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!

Baca Selengkapnya
Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai
Tips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai

Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari

Jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.

Baca Selengkapnya