4 Strategi ampuh memulai bisnis online dari para ahli
Merdeka.com - Bisnis online (e-commerce) saat ini tengah berkembang di Indonesia. Sebab, proses memulainya relatif lebih mudah dan murah apabila dibandingkan dengan bisnis konvensional.
Berkat internet, pelaku e-commerce tidak membutuhkan banyak biaya untuk memasarkan produknya. Sementara, potensi pendapatan relatif besar.
Namun, menjadi seorang entrepreneur di bidang e-commerce tidak mudah. Lantas apa yang membedakan antara pelaku bisnis e-commerce biasa dengan seorang entrepreneur e-commerce?
Director Ciputra Incubator and Accelerator Office of Internal Relations, Ivan A. Sandjaja mengungkap kunci menjadi seorang entrepreneur. Menurutnya, seorang entrepreneur harus kreatif dan selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
"Entrepreneur itu kan memang harus kreatif," kata Ivan di Citra Tower, Kemayoran, Jakarta.
Lebih lanjut Ivan mengatakan, seorang entrepreneur harus mampu menjadi pelopor di bidangnya. "Dia harus terus menerus menjadi pioneer, makanya dia harus mencari terus masalah apa di masa depan yang dia harus siapkan solusinya," imbuh Ivan.
Lantas, apa saja tips untuk menjadi seorang entrepreneur di bidang e-commerce? Berikut merdeka.com akan membagikan tips hasil wawancara kami dengan pelaku bisnis bidang ini yang telah sukses.
Berani memulai
Pendiri PT Paramita Singgih, pemegang brand Men's Republic, Yasa Singgih mengatakan, untuk menjadi seorang entrepreneur di bidang e-commerce, paling utama dibutuhkan keberanian untuk memulai usaha.Diakui Yasa, tidak sedikit calon-calon usahawan yang urung memulai bisnis lantaran ketakutan menghadapi tantangan berupa permodalan. Yasa memaparkan, untuk memulai bisnis, dia hanya bermodalkan pinjam barang dari produsen."Saya awalnya pinjam barang, terus saya jual lewat online, yang laku saya bayar ke penjualnya. Sebuah bisnis itu ukurannya bukan modal awal, tapi kemampuan menjalankannya," kata Yasa di Citra Tower, Kemayoran, Jakarta.
Susun strategi matang
Pendiri PT Paramita Singgih, pemegang brand Men's Republic, Yasa Singgih menyebut, setelah berani memulai bisnis, langkah berikutnya adalah mengatur strategi agar bisnis tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga terus berkembang."Ketika mulai bisnis enggak cuma butuh berani, tapi juga strategi," kata Yasa."Ide dan tenaga kita, kreatifitas kita itu adalah modal kita," imbuhnya.
Bergabung dengan komunitas
Pelaku industri e-commerce yang menggeluti scrapbook dan decoupage, Bayu Indrawan menyebut pentingnya untuk bergabung dalam komunitas serupa, baik komunitas entrepreneur maupun komunitas crafting, scrapbook atau decoupage."Bergabung dengan komunitas serupa," kata Bayu di Citra Tower, Kemayoran, Jakarta.Bayu menjelaskan tantangan terbesar bisnisnya adalah inovasi. Bayu mengaku beberapa ide kreatifnya diikuti pihak lain. Oleh sebab itu, komunitas menjadi salah satu sumber untuk mendapatkan ide-ide baru.
Berani rugi
Pelaku industri e-commerce yang menggeluti scrapbook dan decoupage, Bayu Indrawan menambahkan, bisnis kreatif yang digelutinya belum banyak dikenal orang.Oleh sebab itu, sebagai langkah awal, Bayu seringkali membuat terlebih dahulu scrapbook untuk kemudian ditawarkan ke beberapa kolega. Diakui Bayu, bahan baku pembuatan scrapbook tidak murah, bahkan beberapa harus didatangkan dari luar negeri."Berani rugi kalau memang mau mulai, sama yakin bisa dan inovasi. Karena kita kan baru ya. Saya kan biasanya menciptakan dulu terus orang-orang pengen (minat). Kita kan awalnya nawarin dulu, ada yang mau apa enggak. Kalau enggak ada yang mau kan biasanya orang nyerah, enggak punya ide lagi," ucap Bayu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnyaleksibilitas bekerja dari rumah memfasilitasi keseimbangan kehidupan kerja yang dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaPemasaran afiliasi atau affiliate marketing menjadi salah satu pekerjaan yang berkembang di era modern seiring berkembangnya lokapasar (marketplace).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.
Baca SelengkapnyaFokus pada bidang yang nggak biasa, seller Lazada yang satu ini berhasil meraih kesuksesan.
Baca SelengkapnyaJika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaQLola by BRI, solusi cerdas untuk kelola segala jenis transaksi bisnis kamu
Baca SelengkapnyaKonsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada beberapa salon mobil menawarkan harga yang cukup mahal namun hasil kurang memuaskan.
Baca Selengkapnya