Tukang Parkir di Polres jadi Polisi, Orangtuanya Pas Tahu Sampai Mau Pingsan
Merdeka.com - Latar belakang seseorang tak melulu menjamin masa depan. Keluarga, ekonomi, dan pendidikan tak selalu bisa menentukan. Kegigihan dan tekad kuat adalah kuncinya.
Siapa sangka, seorang mantan tukang parkir dan las sukses mengubah karier menjadi seorang polisi. Wahyu Setiaji membuktikan kegigihannya mampu menebus impiannya, menjadi seorang polisi.
Saat mengetahui buah hatinya berhasil, orangtuanya pun nyaris pingsan. Seperti apa kisahnya? Berikut informasi selengkapnya.
Tukang Parkir jadi Polisi
Melalui akun Instagram @divisihumaspolri, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) berbagi cerita mengenai sosok Wahyu Setiaji. Sebelum berhasil menjadi seorang polisi, Wahyu mengaku dirinya pernah menjadi tukang parkir di depan Polresta Mataram.
"Sebelum kamu jadi polisi, apa profesinya?" tanya atasan.
"Siap, menjadi tukang parkir di depan Polresta Mataram," jawabnya.
Instagram/@divisihumaspolri ©2021 Merdeka.com
Sempat Jadi Tukang LasTak hanya menjadi tukang parkir, segala macam pekerjaan pun sempat dilakoni Wahyu demi sesuap nasi. Ia bahkan pernah menjadi tukang las sebelum akhirnya menjadi tukang parkir.
"Sebelum menjadi tukang parkir?" tanya atasan.
"Menjadi tukang las," ungkapnya.
Latihan Mandiri dan Gigih
Tak pernah menyangka, bekerja menjadi tukang parkir di depan Polresta Mataram justru mengubah hidupnya. Saat melihat papan informasi mengenai seleksi menjadi polisi pada baliho dan spanduk milik Polres Lombok Timur, muncul tekad kuat Wahyu untuk mendaftar.
Sejak saat itu, ia berkomitmen untuk berlatih fisik dan akademik secara mandiri. Berbagai bahan di internet pun disikatnya habis.
Instagram/@divisihumaspolri ©2021 Merdeka.com
"Saya melatih diri sendiri. Pada saat tes jasmani, saya lari sendiri, saat tes akademik saya belajar melalui internet dan bertanya sama kakak, teman, dan orang-orang terdekat," paparnya.
Orangtua Hampir Pingsan
Perjuangan dan kegigihan Wahyu tak sia-sia. Ia berhasil lolos seleksi menjadi polisi. Mengetahui hal ini, ayahnya yang berprofesi sebagai tukang ojek dan ibu sebagai penjual nasi pun justru merasa terkaget hingga hampir pingsan.
"Perasaan orangtua saya terharu, sedih, dan hampir pingsan saking senangnya," terangnya.
Ucapan terima kasih mengalir dari mulut Wahyu bagi perjuangan ayah dan ibu tercintanya selama ini. Semua pengorbanan orangtua Wahyu seolah terbayarkan dengan dirinya yang kini berubah menjadi sosok pelindung masyarakat.
Instagram/@divisihumaspolri ©2021 Merdeka.com
"Terima kasih pak, telah mendidik saya sampai sebesar ini dan mengajarkan saya semua norma-norma sampai saat ini. Untuk ibu, saya berterima kasih karena telah melahirkan dan mendidik saya menjadi pribadi yang dapat membanggakan semua orang dan melindungi masyarakat Indonesia," ucapnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaMomen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnya