Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tajam! Anggota DPR Skakmat Jenderal Polisi Anak Mantan Wapres soal SIM

Tajam! Anggota DPR Skakmat Jenderal Polisi Anak Mantan Wapres soal SIM

Tajam! Anggota DPR Skakmat Jenderal Polisi Anak Mantan Wapres soal SIM

Masalah SIM di Indonesia masih terus dikulik oleh berbagai pihak.

Masalah SIM di Indonesia masih terus dikulik oleh berbagai pihak. Baik itu jajaran pemerintahan hingga masyarakat luas.

Terbaru, anggota DPR RI skakmat Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Polisi Firman Santyabudi. Di mana Jenderal Polisi Bintang dua ini merupakan anak mantan Wakil Presiden Try Sutrisno. Hal itu terjadi saat Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Korlantas Polri terkait masalah SIM pada Rabu (5/7).

Tajam! Anggota DPR Skakmat Jenderal Polisi Anak Mantan Wapres soal SIM

Adapun pembahasan dalam rapat tersebut terkait PNBP, program kerja prioritas pelaksanaan tupoksi, termasuk berbagai hambatan. Sebelumnya, pimpinan Komisi III DPR Ahmad Sahroni telah meminta Korps Lalu Lintas Polri untuk fokus membuat materi ujian surat izin mengemudi (SIM).

Lantas bagaimana anggota DPR RI skakmat tajam Jenderal Polisi anak mantan Wapres soal SIM? Simak ulasan informasinya berikut ini.

Lantas bagaimana anggota DPR RI skakmat tajam Jenderal Polisi anak mantan Wapres soal SIM? Simak ulasan informasinya berikut ini.

"Saya senang SIM bukan target PNBP bagian pelayanan. Tapi kalau itu bagian pelayanan mestinya tidak boleh ada lagi masa berlakunya SIM, harus seumur hidup," ujar Benny K Harman.

Anggota Komisi III DPR RI menyampaikan pendapatnya terkait SIM kepada Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi.

Menurutnya, tidak boleh ada lagi masa berlaku pada SIM. Seharusnya, masa berlaku SIM sumur hidup. Bkan setiap 5 tahun harus diganti.

Polisi Cawe-Cawe

Ia juga berpendapat bahwa pergantian SIM setiap 5 tahun sekali itu merupakan alat cari duit. Aturan tersebut memungkinkan bagi polisi untuk cawe-cawe. "Kalau setiap 5 tahun itu kan alat cari duit. Tadi kalau bapak konsisten dan saya dukung, hapus itu. SIM satu kali saja ujian. Itu kalau mau benar, tapi kalau mau cawe-cawe, polisi mau cawe-cawe di SIM ya itu caranya, perpanjang SIM," lanjutnya.

Tajam! Anggota DPR Skakmat Jenderal Polisi Anak Mantan Wapres soal SIM

Meski perpanjangan SIM setiap 5 tahun sekali diminta untuk dihapus, Ia mengatakan, kontrol pembuatan SIM tetap berada di Ujian Pembuatan SIM itu sendiri. "Cabut itu perpanjang SIM. Satu kali dikasih seumur hidup, tapi kontrolnya ujian tadi," ujarnya.

"Kecuali kalau mau tingkatkan SIM A ke SIM C atau SIM B itu silakan ujian," jelasnya.

Akan tetapi, apabila ingin meningkatkan SIM mereka, masyarakat tetap diminta untuk melakukan ujian kembali. Baik itu ingin meningkatkan SIM C ke SIM A atau ke SIM B maupun sebaliknya.

Sedangkan jika hanya ingin memperpanjang, Ia tetap menyarankan untuk tidak dilakukan ujian kembali. Dan masa berlaku SIM disarankan seumur hidup.

Tajam! Anggota DPR Skakmat Jenderal Polisi Anak Mantan Wapres soal SIM

"Saya hormat bapak masuk di situ, tapi kalau begini caranya saya melihat bapak nggak akan melakukan perubahan di situ. Sama saja," paparnya. "Kalau bapak mau serius ya coba lah, serius lakukan itu. Dan SIM coba tunjukkan itu. Per provinsi, per kabupaten perpanjangan SIM banyak Pak," sambungnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai tes yang harus dijalani untuk membuat surat izin mengemudi (SIM) motor maupun mobil di Indonesia rumit. Saking rumitnya, banyak yang tak lolos. Hal ini lantaran Listyo mengaku sering mendapatkan laporan dari masyarakat betapa sulit dan buruknya pelayanan saat pembuatan SIM. Terutama tes zig zag yang meresahkan sebagian besar masyarakat, "Saya kira kalau saya uji dengan tes ini, yang lulus paling 20. Bener enggak? Enggak percaya? Kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot, langsung saya uji. Karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus," kelakar Jenderal Sigit.

Video Anggota DPR Skakmat Jenderal Polisi Anak Mantan Wapres soal SIM

Jenderal Bintang Dua Atensi Ulah Istri Polisi Probolinggo Bentak Siswi Magang, Suami Disanksi Etik
Jenderal Bintang Dua Atensi Ulah Istri Polisi Probolinggo Bentak Siswi Magang, Suami Disanksi Etik

urut menyita perhatian karena dianggap berperilaku sewenang-wenang dan kerap kali memamerkan kemewahan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Anggota KKB di RSUD Nabire
Polisi Tangkap Anggota KKB di RSUD Nabire

Anggota KKB yang ditangkap polisi merupakan bagian dari kelompok Ndugama pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Terlibat Peredaran Sabu, Anggota Polisi di Sinjai Ditangkap
Terlibat Peredaran Sabu, Anggota Polisi di Sinjai Ditangkap

Tiga tersangka pelaku peredaran narkoba jenis sabu ditangkap di Sinjai. Seorang di antaranya anggota Polri berinisial RS (38).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota DPRD Takalar Diduga Aniaya Kekasih karena Utang, Ini Alasan Polisi Belum Memeriksa
Anggota DPRD Takalar Diduga Aniaya Kekasih karena Utang, Ini Alasan Polisi Belum Memeriksa

Terduga pelaku menganiaya korban di sebuah apartemen kawasan Tebet Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Sindir Capres Pecah Belah Umat, Ini Kata PKB Bela Anies-Cak Imin
Menag Yaqut Sindir Capres Pecah Belah Umat, Ini Kata PKB Bela Anies-Cak Imin

"Anies-Cak Imin Pemimpin yang komit terhadap persatuan Indonesia," kata Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim

Baca Selengkapnya
Enam Penyerang Kantor dan Anggota Satpol PP Denpasar Ditangkap, Dua Pelaku Anggota TNI
Enam Penyerang Kantor dan Anggota Satpol PP Denpasar Ditangkap, Dua Pelaku Anggota TNI

Kedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana

Baca Selengkapnya
Tegas, Ini Instruksi Jenderal Sigit ke Polisi se-Indonesia Hadapi Pemilu 2024
Tegas, Ini Instruksi Jenderal Sigit ke Polisi se-Indonesia Hadapi Pemilu 2024

Perbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan

Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
5 Kelompok Remaja 'Perang' di Jalan Bawa Sajam & Air Keras, Satu Tersungkur Kena Bacokan
5 Kelompok Remaja 'Perang' di Jalan Bawa Sajam & Air Keras, Satu Tersungkur Kena Bacokan

Empat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.

Baca Selengkapnya