Pendopo Kuno ini Saksi Bisu Gajah Mada Ucapkan Sumpah Palapa, Lestari Hingga Kini
Merdeka.com - Gajah Mada adalah sosok fenomenal dari kerajaan Majapahit. Ia berhasil menyatukan wilayah Nusantara ketika menjadi seorang patih pada masa raja Hayam Wuruk.
Namun, sebelum ia mencapai kesuksesannya dalam menyatukan Nusantara, Gajah Mada melakukan sumpah yang dikenal dengan Sumpah Palapa. Sumpah itu diucapkan di depan Ratu Tribuana Tunggadewi.
Sebuah video memperlihatkan tempat di mana Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Tempat tersebut kini dinamai sebagai Pendopo Agung. Berikut ulasannya.
Pendopo Agung
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Sebuah bangunan kuno yang ada di Trowulan Mojokerto menjadi saksi bisu sumpah yang dilakukan oleh Gajah Mada ketika mengucapkan Sumpah Palapa di depan Ratu Tribuana Tunggadewi.
Pendopo itu berbentuk seperti pendopo pada umumnya. Ukurannya cukup luas dan disangga oleh tiang-tiang kayu yang cukup besar.
Di halaman depan Pendopo Agung, terdapat patung Gajah Mada dan juga tertanam sebuah situs yang diberi nama Situs Umpak-Umpak.
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Situs Umpak-Umpak
©2022 Merdeka.com/youtube.com/MegaluhTV
Situs Umpak-Umpak berada tepat di depan pintu masuk Pendopo Agung. Bentuk dari situs umpak sendiri merupakan sebuah batu yang berwarna abu gelap.
Situs tersebut merupakan batuan andesit dengan permukaan batu yang dipahat agak kasar. Dimensinya adalah sekitar 46 cm, di sisi atas 31 cm, dan sisi bawah 43 cm. Situs Umpak ini merupakan situs pindahan yang dahulu terletak di sekitar Situs Patok Gajah.
Dalam situs tersebut terdapat kalimat yang ditulis di atas marmer “Mangesti Trusta Rahayuning Bhawana” yang maksudnya adalah menunjukkan angka tahun kejayaan Majapahit yaitu tahun 1390 M.
Sumpah Palapa Gajah Mada
©2022 Merdeka.com
Sumpah Palapa adalah sumpah yang dilakukan oleh patih Gajah Mada dilantik menjadi seorang patih oleh Ratu Tribuana Tunggadewi.
Isi sumpah tersebut adalah menyebutkan bahwa Gajah Mada tidak akan mengakhiri puasanya ketika belum menyatukan wilayah Nusantara.
Isi sumpahnya adalah “Jika telah menundukkan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa,”
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaMakamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan
Baca SelengkapnyaIpda Purnomo berhasil bikin neneek tukang jamu sumringah waktu diberi hadiah. Berikut informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaBerkat kontribusinya di dunia pers, nama Dja Endar Moeda selalu dikenang dan menjadi sosok penting dalam profesi jurnalistik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca Selengkapnya