Mulianya Hati Pedagang Pempek Gerobak Tiap Hari Gratiskan Anak Yatim & Duafa, Ajaib Tak Pernah Merugi
Potret pedagang pempek gerobakan di Jakarta Selatan gratiska dagangannya untuk yatim piatu dan dhuafa setiap hari.
Potret pedagang pempek gerobakan di Jakarta Selatan gratiska dagangannya untuk yatim piatu dan dhuafa setiap hari.
Hal ini terjadi lantaran pedagang pempek tersebut diketahui menggratiskan dagangannya untuk anak yatim piatu dan kaum dhuafa setiap harinya.
Saat ditanya, pedagang pempek yang akrab disapa Bang Jabo itu mengaku tidak pernah takut rugi dan selalu ikhlas melakukan hal tersebut. Simak ulasannya:
Bang Jabo ramai disorot di media sosial usai seorang pria membagikan kisah pedagang pempek itu melalui unggahan di akun Tiktok @donnyrapu.
Video tersebut pun viral dan banyak dibagikan ulang di beberapa platform media sosial lainya, salah satunya X (dulu Twitter).
"Gratis setiap hari untuk anak yatim piatu dan dhuafa," tulis keterangan di gerobak Jabo.
"Gratis setiap hari buat yatim piatu dan dhuafa. Saya dulu juga gelandangan yang susah hidupnya di Jakarta. Alhamdulillah saya sekarang bisa jualan," kata Jabo.
"(sebagai) balas budi sama orang-orang dulu yang pernah baik sama saya. Bisanya bantu kaya gini belum bisa kaya orang-orang bagi-bagi duit," tambahnya.
Setiap hari, Jabo berkeliling berjualan pempek seharga Rp2000 per buah.
Dari setiap pempek yang dijual, Jabo hanya mendapatkan keuntungan Rp700 perak.
"Alhamdulillah ga masalah Rp200 perak berapa perak yang penting berkah," kata Jabo.
Saat ditanya soal kerugian, Jabo mengaku jika dirinya tidak pernah takut rugi. Dia mengatakan selalu percaya jika Allah SWT sudah mengatur rezekinya.
Tiktok/@donnyrapu
Di akhir video, Jabo mengaku jika apa yang dilakukan olehnya itu adalah salah satu cara yang bisa dia lakukan untuk membantu sesama. Sehingga, dia merasa ikhlas dan tak terbebani.
Sebagai bentuk apresiasi, perekam video kemudian memborong habis dagangan Jabo pada hari itu dan membagikannya secara gratis kepada warga sekitar.
Seorang pedagang sayur di Kabupaten Kerinci, Sayem (62) menjadi korban kejahatan hipnotis. Uang Rp60 juta dan puluhan gram emas miliknya raib.
Baca SelengkapnyaHendri menggendong anaknya ketika jualan es krim keliling kampung.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSang penipu bahkan mewarnai uang 2 ribu tersebut dengan warna hijau berharap sama dengan uang 20 ribu.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kabar yang beredar Adiba dan Egy akan melangsunngkan akad nikah pada pukul 11.00 WIB di kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaAchsanul Qosasi diduga telah menerima uang kurang lebih Rp 40 miliar dari Irwan Hermawan.
Baca SelengkapnyaKegiatan peninjauan pasar ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKasus penistaan agama oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang memasuki tahap II
Baca Selengkapnya