Ketiban Durian Runtuh, Pria Ini Malah Dapat Pekerjaan dari Polisi Usai Ditilang
Merdeka.com - Pengendara ditilang polisi ini malah ketiban rezeki. Pengalaman itu dialami warga Kampung Ogan, Balai Agung, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pria tersebut mendapatkan keberuntungan tak terduga. Ia malah ditawari pekerjaan dari petugas.
Lantas, apa sebenarnya yang terjadi? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Ditilang
Bak ketiban durian runtuh, Yasa (50) mendapatkan pekerjaan usai terjaring patroli rutin Polres Musi Banyuasin pada Jumat (16/7) di kawasan Pasar Talang Jawa. Saat dirazia petugas, Yasa kedapatan tak memiliki surat kelengkapan, tak menggunakan helm, dan melawan arus.
"Motornya RX King dan tidak dilengkapi surat-surat, pelat motornya gak ada," terang salah satu petugas dalam video Instagram @polisi_indonesia.
Instagram/@polisi_indonesia ©2021 Merdeka.com
Yasa merupakan seorang penyandang disabilitas. Diketahui, Yasa tidak memiliki kemampuan untuk berbicara.
"Beliau ini adalah seorang tuna wicara," sambung petugas.
Diberi Pekerjaan
Petugas kemudian mengajak Yasa ke Polres untuk diberi sosialisasi mengemudi dengan baik dan benar. Dia tak diberi sanksi tilang atau penahanan.
Usai Yasa kembali ke kediamannya, Kasatlantas Polres Muba AKP Sandi Putra justru memiliki ide untuk merangkul Yasa.
"Dari segi pekerjaan, mungkin beliau ini agak susah mencari pekerjaan karena sebagai buruh harian lepas," ujarnya.
Instagram/@polisi_indonesia ©2021 Merdeka.com
AKP Sandi beserta sejumlah personel Polres Muba pun mendatangi kediaman Yasa. Mengetahui Yasa memiliki keterampilan, AKP Sandi kian mantap untuk memperkerjakan Yasa di bagian Disatlantas.
"Kalau melihat rumahnya ini luar biasa, ini buatan beliau. Beliau punya keahlian. Jadi kami, saya selaku Kasatlantas ingin memperkerjakan dia di satuan lalu lintas Muba," ujarnya.
Apresiasi Tindakan Kasatlantas
Sementara itu, Staf Khusus Bupati Muba Bidang Pemberdayaan Disabilitas Chandra Wijaya menuturkan, langkah yang diambil Kasatlantas beserta jajaran merupakan hal tepat. Chandra pun memberi apresiasi kepada pihak yang bersangkutan.
"Saya sangat berbangga dan mengapresiasi sebesar-besarnya kepada apa yang dilakukan oleh Kasatlantas dan anggota," ujar Chandra.
Instagram/@polisi_indonesia ©2021 Merdeka.com
Ia berharap, akan ada lebih banyak pihak yang peduli dengan kaum disabilitas untuk mendapatkan penghidupan layak.
"Kita harap ke depan semoga ini menjadi virus baik, supaya institusi lain juga mampu memberdayakan disabilitas di Kabupaten Muba," tandasnya.
VideoBerikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnya