Kesaksian Mengejutkan Bekas Tawanan Israel di Gaza: Pejuang Hamas Melindungi Sandera dari Tembakan dengan Tubuh Mereka
Warga Israel yang pernah ditawan di Gaza bersaksi soal kebaikan pejuang Hamas.
Warga Israel yang pernah ditawan di Gaza bersaksi soal kebaikan pejuang Hamas.
Israel menyerukan perang melawan pejuang Hamas yang berjibaku mempertahankan negerinya sendiri. Di balik masifnya serangan Israel, ada sebuah kisah heroik yang datang dari para pejuang Hamas.
Bekas tawanan Israel bersaksi soal kebaikan pejuang Hamas. Dia bersama ketiga anaknya dilindungi Hamas dengan nyawa sebagai taruhannya.
Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Dia bersama dengan ketiga anaknya Agam (17 tahun), dan kedua putranya Gal (11 tahun) dan Tal (9 tahun) baru saja dibebaskan sekitar tiga minggu yang lalu.
Pembebasan tawanan tersebut tak lain sebagai buah dari kesepakatan mengenai pertukaran tahanan selama gencatan senjata.
Kini, Goldstein memberi kesaksiannya di dalam sebuah wawancaranya bersama Channel 12 Israel, demikian dikutip dari laman Qudsnen.co, Senin (25/12/2023).
Goldstein pun bercerita mengenai momen dirinya bersama dengan ketiga anaknya saat ditawan. Dalam suatu waktu, keempat tahanan Israel tersebut bersama sejumlah tawanan lainnya dibawa ke sebuah supermarket untuk menghabiskan waktu.
Namun lantaran suatu hal, secara tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara tembakan yang disebutnya membabibuta.
“Kami sedang berada di supermarket, dan tiba-tiba terjadi pemboman (yang dilakukan tentara Israel) di jalan (tempat supermarket itu berada). Suara tembakan itu seperti buldoser yang mendekat; itu gila,” terangnya.
Saat suara mengerikan itu terjadi, Goldstein bersama dengan ketiga anaknya seketika bersiap melakukan pertahanan diri.
Goldstein lantas mengaku jika keluarganya mendapatkan perlindungan dari para pejuang Hamas yang kala itu bersama dengan mereka.
Bukan mengenakan peralatan atau perlengkapan mumpuni, para pejuang Hamas justru disebutnya menggunakan tubuh mereka sendiri untuk melindungi Goldstein dan keluarga.
"Saat pemboman terjadi, kami segera melipat kasur yang kami tempati, penjaga kami (pejuang Hamas) berdiri dan melindungi kami dengan tubuh mereka," ceritanya.
Perlakuan para pejuang Hamas yang begitu heroik seketika menuai perhatian dari Goldstein. Dia lantas bertanya soal aksi heroik tersebut ke salah satu pejuang Hamas.
Begitu mengharukan, pejuang Hamas heroik tersebut malah menuturkan jika dirinya bakal wafat tepat sebelum para tawanan. Artinya, mereka mengaku siap mati demi melindungi para tahanan yang begitu berharga.
2023 merdeka.com
Bahkan, Agam turut menanggapi mengenai pemberitaan soal pembunuhan tiga tawanan Israel.
Bukan oleh para pejuang Hamas, Agam bersaksi jika ketiga tawanan yang tewas tersebut dibunuh oleh pasukan Israel sendiri.
Mengenai pembunuhan tiga tawanan Israel di Gaza oleh tentara Israel baru-baru ini, Agam menyatakan, “Netanyahu ingin menjatuhkan Hamas," ungkapnya.
"Tetapi jika kamu membunuh para penjaga yang bersamaku, di manakah aku, dan ke mana aku akan pergi? Di sini, kami mendapat jawaban tentang ke mana orang akan pergi tanpa penculiknya; mereka dibunuh oleh pasukan kami (Israel) sendiri.” demikian dikutip dari laman Qudsnen.co, Senin (25/12).
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.
“They treat women like queens”
— Quds News Network (@QudsNen) December 24, 2023
Israeli female detainees describe their detention experience by the resistance in Gaza. pic.twitter.com/mtXNdsE3iv
Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaIsrael juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael memblokade masuknya bantuan ke Gaza, sehingga warga kesulitan mendapatkan makanan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaDi balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca SelengkapnyaPertempuran antara para pejuang Hamas Palestina melawan agresi militer Israel di Gaza masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca Selengkapnya