Jenderal Polisi Eks Ketua PSSI Sorot Wasit Timnas Vs Uzbekistan: Pulang Lewat Mana Sit?
Mantan Ketum PSSI, Iwan Bula menyoroti kinerja wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia U-23.
Mantan Ketum PSSI, Iwan Bula menyoroti kinerja wasit yang dianggap merugikan Timnas Indonesia U-23.
Sebab, Indonesia harus takluk 0-2 dari Uzbekistan berkat permainan apik tim lawan dan beberapa keputusan kontroversial wasit.
Selain Iriawan, banyak juga masyarakat Indonesia yang kecewa dengan keputusan wasit, sehingga reaksi warga saat nobar pun sangat beragam. Simak ulasannya sebagai berikut.
Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @mochamadiriawan98 memperlihatkan momen menyebalkan ketika wasit yang memimpin pertandingan Timnas melawan Uzbekistan di laga semi final Piala Asia U-23.
Dalam unggahan tersebut, eks Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu mengungkapkan kekesalannya dengan menuliskan sebuah kalimat yang bisa jadi membuat wasit gentar.
Iwan Bule menuliskan di keterangan videonya ia bertanya kepada wasit setelah memimpin pertandingan akan pulang lewat mana. Kalimat ini berbau ancaman tapi tentu hanya sebuah candaan dari seorang pensiunan jenderal bintang 3 Polri.
tulis Iwan Bule dalam keterangan videonya.
Mengutip dari laman Bola.com, ada tiga keputusan dari wasit asal China bernama Shen Yinhao yang dianggap sangat merugikan Timnas Indonesia U-23 saat berlaga melawan Uzbekistan.
Keputusan pertama adalah ketika wasit tidak memberikan tendangan penalti kepada Indonesia saat Witan Sulaeman dilanggar oleh salah satu pemain Uzbekistan.
Kontroversi kedua adalah ketika wasit tidak mengesahkan gol dari Muhammad Ferrari. Pada kejadian tersebut. Sananta dianggap berada dalam posisi offside sebelum bola ditendang ke arah gawang.
Keputusan ketiga adalah ketika wasit memberikan ganjaran kartu merah kepada kapten Rizky Ridho karena kakinya dianggap diangkat terlalu tinggi saat melakukan clearance. Tiga keputusan itulah yang dianggap kurang berpihak pada Indonesia.
Sementara itu, wasit asal Indonesia yang berlisensi FIFA, Fariq Hitaba juga memberikan pendapatnya terkait keputusan wasit Shen Yinhao.
Fariq mengatakan jika keputusan Shen Yinhao yang menganulir gol dari Ferrari adalah keputusan yang tepat karena Sananta sudah berada dalam posisi offside.
"Prosedur VAR memang seperti itu dan sedetail itu, dan memang itu offside," kata Fariq yang dikutip dari laman Bola.com.
Selain itu, kartu merah yang didapatkan Rizky Ridho pun memang layak karena kaki yang diangkat oleh Ridho dianggap terlalu tinggi sehingga mengenai area vital pemain lawan.
"Kartu merah Rizky Ridho itu setelah dicek dengan VAR dan memang layak untuk dikartu merah," jelas Fariq.
Belum lama ini ia telah menjewer seorang pria gondrong. Lantas apa penyebabnya dia menjewer pria gondrong tersebut?
Baca SelengkapnyaRizky Billar sampai mengirim pesan DM ke akun Instagram Shen Yinhao, wasit asal China yang memimpin pertandingan Timnas Indonesia U-23 dan Uzbekistan U-23.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang nobar diimbau untuk tidak membawa petasan
Baca SelengkapnyaNobar Timnas, Menteri Basuki Ungkap Presiden Jokowi Langsung Down saat Gol Indonesia Dianulir Wasit
Baca SelengkapnyaUsai nobar timnas, banyak pengunjung yang tak membuang sampah pada tempatnya, namun meninggalkannya di lapangan.
Baca SelengkapnyaAda 4 modal Indonesia bisa berbicara banyak dalam kompetisi terbesar se-Asia ini
Baca SelengkapnyaPara seleb tanah Air memberikan dukungan penuh buat para Garuda Muda yang bertanding di ajang Piala Asia 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 memiliki sejumlah pemain berbahaya yang bisa dimaksimalkan.
Baca SelengkapnyaMomen santai pemain timnas jelang pertandingan semifinal Piala Asia u-23 di Doha, Qatar.
Baca Selengkapnya