Istri Bantu Korban Virus Corona, Pria Ini Menangis dan Berteriak 'Aku Mencintaimu'

Merdeka.com - Dunia saat ini sedang digegerkan oleh wabah virus corona (2019-nCoV). Virus yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei ini telah menyebar hingga di beberapa negara lainnya. Agar tidak menjadi pendemik global, pemerintah China memutuskan untuk menutup akses Kota Wuhan.

Hampir seminggu kota itu diisolasi. Sejumlah rumah sakit bahkan kekurangan tenaga medisnya. Namun, Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan diketahui membawa tim medisnya untuk menolong warga Wuhan. Rupanya, salah satu tim medis tersebut adalah istri dari sosok pria ini.

Saat keberangkatannya, pria ini menangis dan berteriak 'Aku Mencintaimu' sembari berdiri di samping bus. Penasaran dengan cerita selengkapnya? Simak ulasan informasi yang dihimpun dari World of Buzz, Selasa (29/1) berikut ini.

Seorang Pria Menangis di Samping Bus

Sebuah video tengah viral di kalangan masyarakat baru-baru ini. Video yang diunggah oleh Pear Video itu menampilkan seorang pria menangis secara emosional di samping bus. Kejadian itu diketahui terjadi pada 26 Januari tepatnya di pagi hari.

Pear Video/ worldofbuzz.com 2020 Merdeka.com

Momen itu juga bertepatan dengan hari kedua perayaan tahun baru China atau Imlek. Terlihat di dalam video tersebut, pria berjaket hitam ini menangis dan sesekali melambaikan tangannya ke arah bus yang membawa istrinya pergi.

Berteriak Aku Mencintaimu

Tak hanya itu, pria berkaca mata ini juga berteriak 'Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku mencintaimu!' sesaat sebelum bus berangkat. Ternyata, bus itu akan membawa tim medis dari Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Kota Wuhan.

Pear Video/ worldofbuzz.com 2020 Merdeka.com

Melihat pria itu menangis secara emosional, beberapa orang yang ada di sana lantas menghiburnya. Rupanya, tak hanya dia saja yang menangis, banyak dari tim medis berlinang air mata.

Seorang Ahli Bedah Urologi

Diketahui pria yang ada di dalam video tersebut bernama Xu Guoliang. Dia merupakan seorang ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan.

Pear Video/ worldofbuzz.com 2020 Merdeka.com

Sementara itu, sang istri diketahui bernama Wang Yuehua. Dia merupakan seorang perawat di Rumah Sakit Huaihe. Sang istri memutuskan untuk membantu dan mendukung warga Wuhan mengatasi virus corona baru. Untuk itu, Xu merasa sangat khawatir pada keadaan Wang selama di sana.

Sang Istri Jadi Relawan

Melansir dari World of Buzz, Rabu (29/1), awalnya Wang menerima pemberitahuan jika rumah sakit tengah menginginkan relawan untuk mendukung epidemik virus Wuhan. Melihat hal tersebut, secara diam-siam Wang mendaftarkan dirinya sebagai seorang relawan. Dia merasa telah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun sebagai perawat di Departemen Pernapasan.

Pear Video/ worldofbuzz.com 2020 Merdeka.com

Tak ayal, dirinya tergerak untuk melakukan sesuatu yang bisa membantu warga Kota Wuhan. Dia tidak memberi tahu suaminya karena dirinya takut jika Xu merasa keberatan. Hingga akhirnya, Wang Yuehua berhasil tergabung ke dalam tim medis relawan dan bertolak ke Kota Wuhan.

Meninggalkan Suami dan Anak

Wang dengan terpaksa meninggalkan sang suami serta anaknya untuk bisa mengikuti kegiatan kemanusiaan ini. Wang dan Xu diketahui menikah sejak 10 tahun yang lalu. Kini, keduanya telah memiliki seorang putra berusia 5 tahun.Xua Guoliang mengatakan sebagai anggota medis, dia tahu bila sang istri telah berpengalaman. Namun, sebagai seorang suami, dia merasa khawatir tentang keadaan dan keselamatan Wang selama berada di Kota Wuhan.

Orang Tua Tidak Mengetahui Kabar Ini

Rupanya, Xu tidak mengatakan keadaan sebenarnya pada orangtuanya. Xu hanya mengatakan bila dirinya dan Wang telah kembali bekerja lalu menyerahkan sang putra kepada orangtuanya.

Pear Video/ worldofbuzz.com 2020 Merdeka.com

Xu juga tidak mengatakan bila Wang pergi ke Kota Wuhan untuk membantu warga di sana. Dirinya hanya mengatakan jika keduanya hendak bekerja lembur.

Tidak Pernah Mengungkapkan Cinta

Di balik emosionalnya Xu, ternyata biasanya dia tidak mengungkapkan cinta kepada sang istri. Ya, fakta bila keduanya kerap disibukkan oleh sejumlah pasien membuat Xu jarang mengungkapkan kata cinta.Akan tetapi, dirinya mengaku tidak bisa menahannya saat melihat istrinya naik bus. Dia langsung emosional sehingga Xu menangis dan berteriak mengatakan cinta kepada Wang. Xu juga berkata jika dirinya ingin menunjukkan dukungan dan kepeduliannya saat istrinya naik ke dalam bus relawan.