Merdeka.com - Politikus senior partai berkuasa Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma melontarkan hinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW, saat debat terbuka di televisi. Pernyataan tersebut kini berujung unjuk rasa dari umat muslim dan memicu protes diplomatik dari negara-negara muslim terhadap pemerintah India.

India tengah mengalami mimpi buruk diplomatik usai perkataan wanita berusia 37 tahun itu. Yang diucapkan Nupur Sharma telah membuat geram muslim India dan sejumlah negara muslim, termasuk Indonesia, Arab Saudi.

Umat muslim di India pun melakukan protes atas hinaan yang dilontarkan politisi dari partai berkuasa di India itu. Namun, mereka justru ditembaki oleh polisi India. Hal ini terjadi di Ranchi, negara bagian Jharkhand, India, Sabtu (11/6).

Video polisi India menembaki pengunjuk rasa muslim itu pun viral di media sosial internasional. Akibat kelakuan brutal polisi India itu, dua remaja muslim tewas tertembak.

Korban tewas tersebut atas nama Mudasir (14) dan Sahil Ansari (19). Menurut hasil otopsi, dua korban tewas akibat luka tembak. Sementara 13 orang terluka parah, saat ini masih dirawat di Rajendra Institute of Medical Sciences (RIMS).

Simak video dan ulasan selengkapnya Polisi India tembaki warga muslim saat protes Nabi Muhammad dihina, berikut ini seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (13/6).

Dua Remaja Tewas Usai Ditembak

Instagram @nupursharma_bjp ©2022 Merdeka.com

Polisi India menembak mati dua demonstran muslim dalam aksi unjuk rasa yang dipicu oleh pernyataan pejabat partai Nupur Sharma tentang Nabi Muhammad SAW.

Korban tewas tersebut atas nama Mudasir (14) dan Sahil Ansari (19). Keluarga kedua korban telah mengonfirmasi kematian dua pemuda tersebut kepada Al Jazeera.

Keluarga menuding polisi India menggunakan kekuatan yang tak sepadan terhadap pengunjuk rasa yang melakukan aksi setelah salat Jumat, yang menuntut penangkapan dua pejabat BJP, Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (12/6), puluhan pengunjuk rasa terluka usai protes yang berujung ricuh. Menurut laporan media lokal, pejabat kepolisian senior di Ranchi juga terluka. Seorang saksi mata menyampaikan kepada Al Jazeera, situasi kian memburuk sesudah kelompok Hindu melakukan aksi unjuk rasa balasan.

Polisi India Tembaki Warga Muslim saat Unjuk Rasa

REUTERS/Rupak De Chowdhuri ©2022 Merdeka.com

Video sejumlah polisi India menembakan senjata apinya ke arah demonstran muslim viral di media sosial. Video yang tertulis bersumber dari Ashok Swain itu berdurasi kurang dari satu menit.

Terlihat para pengunjuk rasa kabur dari lokasi demo. Sedangkan sejumlah polisi terus saja melontarkan tembakan sekian kali dengan laras panjang dan pistol ke arah demonstran.

Videonya lantas viral dan telah dibagikan di sejumlah kanal media sosial lain. Terdengar riuh pengunjuk rasa dan kelompok dari Polisi yang berteriak.

Timah Panas Menembus Kepala dan Ginjal Bocor

REUTERS/Rupak De Chowdhuri ©2022 Merdeka.com

Melansir dari Al Jazeera, menurut keterangan pamannya, Shahid Ayyubi, pemuda bernama Mudasir meninggal karena luka yang dideritanya dan ditemukan peluru bersarang di kepala.

Kakak Sahil, Faizan mengatakan adiknya tertembak di punggung saat pulang ke rumah setelah salat jumat. Timah panas tersebut lantas merusak ginjalnya.

"Peluru membocorkan ginjalnya dan dia meninggal di rumah sakit setelah beberapa lama," kata Faizan kepada Al Jazeera, menambahkan adiknya tak ikut dalam aksi unjuk rasa.

Al Jazeera tak bisa memverifikasi sepihak dari keluarga korban semata. Tapi, media berita lokal mengonfirmasi bahwa kedua pemuda itu tewas karena luka tembak. Al Jazeera juga berusaha menghubungi inspektur polisi di kota Ranchi untuk dimintai keterangan, namun tak direspons.

Polisi Klaim Terpaksa Menembak untuk Bubarkan Massal

REUTERS/Rupak De Chowdhuri ©2022 Merdeka.com

Seorang polisi di Ranchi mengatakan kepada AFP.com, polisi terpaksa mengeluarkan tembakan untuk membubarkan massal.

"Menyebabkan dua orang meninggal," ungkapnya.

Jasad kedua pemuda yang tewas, Mudasir dan Sahil diserahkan ke keluarga. Keluarga menuntut pelaku penembakan ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

Sementara itu, pemerintah menerapkan jam malam, termasuk memutus jaringan internet demi keamanan.

Nupur Sharma (kanan) , Instagram @nupursharma_bjp ©2022 Merdeka.com

Kini atas kalimat yang dilontarkan dalam debat itu, berujung pemecatan dari BJP terhadap juru bicaranya, Nupur Sharma. BJP juga memecat pejabat lainnya, Naveen Jindal, karena cuitannya di Twitter dengan kalimat anti Islamnya.

Sikap itu diambil setelah sejumlah negara Muslim melayangkan protes diplomatik terhadap pemerintah India. BJP bahkan berdalih, pernyataan dua petingginya itu tak mewakili sikap pemerintah.

Video Brutal Polisi India Tembaki Warga Muslim

Video polisi India menembaki puluhan warga muslim yang protes Nabi Muhammad SAW dihina oleh politikus, Nupur Sharma.

Berikut videonya.

A post shared by NET2NETNEWS (@net2netnews)