Cegah Covid-19, Ibu Hamil Disarankan Tunda Konsultasi ke Dokter Kandungan
Merdeka.com - Mencegah Covid-19 tentu menjdi tanggung jawab bersama, terutama bagi para ibu hamil yang rentan dan sering khawatir dengan kondisi janin.
Masa pandemi corona atau Covid-19 yang semakin meningkat penyebarannya di Indonesia, sebaiknya ibu hamil menunda konsultasi ke fasilitas kesehatan, baik klinik maupun rumah sakit.
Mengapa demikian? Berikut ulasan lengkapnya dari berbagai sumber.
Tunda ke Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Melansir dari laman Instagram akun @alodokter_id, mengikuti imbauan pemerintah untuk menjalankan physical distancing.
POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) menganjurkan masyarakat untuk menunda sementara kunjungan konsultasi dengan dokter kandungan, kecuali ada kondisi kegawatdaruratan.
Tentunya ini dilakukan demi menurunkan risiko penularan COVID-19, terutama pada ibu hamil. Dikhawatirkan terjadi kontak ketika di fasilitas kesehatan atau faskes dengan seseorang yang termasuk PDP.
Apabila ibu hamil memiliki keluhan terkait kehamilannya, namun tidak termasuk kegawatdaruratan, Anda bisa manfaatkan fasilitas chat dokter kandungan online.
Saran dari Dokter Tan Shot Yen
Dalam akun Dr. Tan Shot Yen, M.Hum, seorang dokter ahli gizi dan magister filsafat pernah menyampaikan dalam facebook livenya terkait hal ini, Sabtu (21/3/2020).
Dokter Tan mendapatkan informasi dari rekannya di POGI atau ahli kebidanan dan kandungan Indonesia.
"Untuk ibu yang sedang hamil atau mengandung, ada beberapa hal yang membuat anda (harus) tahan diri dulu untuk tidak memeriksakan kandungan, kecuali terdesak sekali," ujar Tan.
Mengurangi risiko kesehatan yang mungkin terjadi selama di faskes, serta mencegah risiko bertemu seseorang yang sebenarnya positif covid-19 namun tidak menyadarinya atau tidak ada gejala sama sekali.
"Dalam situasi ini semua hal bisa terjadi," kata Tan.
Boleh Konsultasi Saat Kegawatdaruratan
Instagram alodokter_id 2020 Merdeka.com
Dokter Tan menyarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan ketika kondisi sebagai berikut :
- Hiperemesis gravidarum, kondisi ketika ibu hamil mengalami muntah berlebihan. Anda perlu cek kondisi muntah yang berubah warna seperti kuning atau hijau. Kemudian susah menelan makanan atau minuman apapun meski hanya sedikit.
- Terjadi pendarahan.
- Kontraksi atau nyeri perut hebat, terutama jika sering terjadi.
- Pecah ketuban, jika sudah pecah ketubannya memang sebaiknya ibu hamil mampu melahirkan dalam kurun waktu 5 jam.
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.
- Sakit kepala hebat tidak tertangguhkan, apalagi ibu hamil tidak boleh minum obat sembarangan.
- Janin tidak bergerak, meski sudah diberi respons.
- Ibu hamil kejang.
Cara Ibu Hamil Melindungi Diri dari Virus Corona
ilustrasi hamil 2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna
Beberapa cara yang perlu dilakukan oleh para ibu hamil untuk mengambil tindakan pencegahan sebenarnya sama seperti orang lain. Melansir dari POGI, perlindungan diri dari infeksi Covid-19 seperti:
- Mencuci tangan 6 langkah secara rutin dan sering, menggunakan sabun dan air atau cairan berbasis alkohol.
- Menjaga jarak dengan orang lain, minimal 1 meter.
- Menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut.
- Mempraktekkan etika batuk dan bersin yang benar, dengan menutup mulut dan hidung menggunakan tisu. Kemudian segera membuangnya ke tempat sampah.
Risiko Ibu Hamil Terinfeksi Corona
Masih dari hasil kutipan yang sama, saat ini masih dalam proses penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak infeksi Covid-19 pada ibu hamil.
Belum ada bukti bahwa ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami sakit parah daripada populasi umum. Namun karena perubahan bentuk tubuh dan sistem kekebalan pada ibu hamil, bisa rentan oleh beberapa infeksi pernapasan.
WHO akan terus meninjau dan memperbaharui informasi, serta saran bagi masyarakat, seiring tambahan bukti.
Apabila Ibu Hamil Positif Corona
Melansir dari POGI, tes uji Covid-29 pada ibu hamil bervariasi tergantung pada kebijakan dan regulasi pemerintah.
Namun WHO (organisasi kesehatan dunia) merekomendasikan bahwa ibu hamil dengan gejala corona covid-19 harus diprioritaskan untuk melakukan pengujian tes.
Apabila hasilnya positif maka ibu hamil memerlukan perawatan khusus atau ruang isolasi, review dari dr Hasan Salim Alatas, SpOG.
Segera hubungi faskes terdekat ketika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, untuk mendapat arahan. Serta bila sudah terkena dampak Covid-19, pastikan untuk cek secara rutin keadaan janin dan nifas.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Tarsum Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis saat Diperiksa Dokter Jiwa
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya