Socl, proyek buang-buang uang Microsoft?
Merdeka.com - Microsoft baru saja membuka pendaftaran jejaring sosial Socl buatannya kemarin (05/12). Apa yang Microsoft coba raih dengan menghadirkan Socl?
Dalam dunia jejaring sosial, pengguna yang sangat banyak hingga ratusan juta belum tentu dapat menghasilkan keuntungan yang banyak pula. Kemampuan untuk menghasilkan keuntungan jejaring sosial tergantung pada kemampuan mereka mengubah layanan yang ditawarkan menjadi penghasil uang. realitanya tidak semua jejaring sosial sukses melakukan hal tersebut.
Sebagai contoh, Facebook yang merupakan situs jejaring sosial terbesar di dunia pun kesulitan untuk menghasilkan untung besar. Mereka masih mencari formulasi paling sesuai untuk dapat menghasilkan keuntungan. Hal ini terlihat dari banyaknya program baru yang diperkenalkan Facebook.
Hal ini juga tergambar dari kondisi nilai saham Facebook. Saham mereka terus menurun sampai beberapa lama setelah di lepas ke publik. Hal tersebut disebabkan investor tidak yakin bahwa Facebook dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Sampai saat ini pun nilai saham Facebook masih belum berhasil kembali pada titik awalnya.
Kembali pada Microsoft, lalu apa yang ingin mereka raih. Jika melihat dari kondisi facebook maka langkah Microsoft ini sangat meragukan. Apalagi persaingan jejaring sosial saat ini begitu ketat. Banyak jejaring sosial bermunculan berebut pengaruh, pengguna dan keuntungan.
Jejaring sosial Socl milik Microsoft, belum tentu menarik perhatian konsumen. Hal ini berbuntut pada potensi mereka untuk memperoleh penghasilan dari iklan. Apabila jejaring sosial tak memiliki banyak pengguna tentu pengiklan juga enggan memasang iklan.
Anda nampaknya harus bersabar menunggu penampilan Socl. Impas atau tidaknya upaya yang dilakukan Microsoft dalam pengembangan Socl baru terlihat jika jejaring sosial tersebut mampu menciptakan fenomena baru bagi konsumen.
Bagaimana pendapat Anda tentang tindakan Microsoft yang mengembangkan Socl?
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemitraan BRI dan Microsoft diharapkan terus menghasilkan terobosan untuk kemudahan akses layanan perbankan
Baca SelengkapnyaSektor ini akan menjadi concern Microsoft saat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kalah jauh dari jumlah investasi Microsoft di Malaysia. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, CEO Microsoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMelalui kemitraan ini, BRI semakin memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI
Baca SelengkapnyaMicrosoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan
Baca SelengkapnyaBerikut rincian Rp 27 Triliun yang diinvestasikan Microsoft ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menawarkan pembangunan Microsoft Asia-Pacific Research and Development di Bali atau Ibu Kota Nusantara.
Baca Selengkapnya