Socl, penantang Facebook dari Microsoft
Merdeka.com - Setelah melewati proses pengembangan internal yang melibatkan karyawan dan mahasiswa, Microsoft akhirnya membuka jejaring sosial Socl miliknya untuk publik.
Sekarang, siapa pun yang memiliki akun Microsoft atau Facebook bisa mendaftar pada situs jejaring sosial ini. Hal ini menandai dimulainya fase pengembangan open beta jejaring sosial tersebut. Sebelumnya fase pengembangan closed beta Socl hanya terbatas pada kalangan tertentu.
Proses pendaftaran akun Socl sangat mudah. Pengguna hanya perlu menyambungkan akun Facebook atau Microsoft mereka dengan Socl. Kemudian mereka dapat dengan mudah melakukan sharing content antara dua media tersebut.
Microsoft mengatakan bahwa Socl adalah kombinasi antara jejaring sosial dengan mesin pencari. Menurut Lili Cheng, General Manager Fuse Labs, pengembang Socl, ide awal pembuatan Socl adalah untuk membebaskan pengguna untuk mendesain dan membuat posting yang bagus.
Secara penampilan Socl lebih mirip jejaring sosial Pinterest dari pada Facebook.
Sekalipun ini adalah layanan jejaring sosial, hingga kini Socl belum memiliki fitur untuk berkirim pesan pribadi dengan pengguna lain. Proyek Socl hingga saat ini memang masih dalam tahap pengembangan.
Pada saat ini, Socl belum dapat kita gunakan secara sepenuh hati. Hal ini disebabkan penggunanya yang masih terlampau sedikit, aktivitas sosial pun jadi terbatas. Namun seiring waktu, bisa saja Socl tumbuh menjadi penantang kedigdayaan Facebook. Hal ini tergantung kepintaran Microsoft membaca kebutuhan pengguna.
Sumber: Mashable
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan memiliki akun Google, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan beberapa aplikasi lain.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaAda juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akun Instagram Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo @adisoemarmoairport diretas orang tak bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar smartphone yang tidak dapat mengakses WhatsApp pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAda empat orang yang mendaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Baca Selengkapnya"Kami dorong agar instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi secara baik," kata MenPAN-RB.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaNama grup kocak WhatsApp biasa dipilih agar mudah diingat oleh para penggunanya.
Baca Selengkapnya