Situs PLN hari ini dikuasai hacker 'Team Pocong'
Merdeka.com - Aksi peretasan kembali terjadi terhadap satu situs di Indonesia. Kali ini, korbannya adalah situs BUMN Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Seperti pantauan merdeka.com (16/9), sejak tengah malam ini, situs yang beralamatkan di www.pln.co.id ini tak bisa diakses. Hal ini dikarenakan laman situs tersebut yang telah berhasil di-deface oleh para hacker.
Dalam tampilan deface ini sendiri muncul tulisan "This Site has been hacked by Team Pocong". Selain itu, turut pula diputar sebuah lagu instrumental secara otomatis.
Di bawah situs ini sendiri muncul tiga tautan yang dinamai Kontak Saya. Setelah ditelusuri, ketiganya menuju ke akun Facebook sebagai berikut https://www.facebook.com/edlee.kosongkosongpitu, https://www.facebook.com/AndioiioiSeriusiniakujangansakitinoranglagiya, https://www.facebook.com/tomomikosim.unk.
Belum diketahui apa maksud dari penulisan akun Facebook ini. Juga tidak diketahui motif hacker dibalik serangan tersebut.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratama memandang perlu KPU menerapkan filter lalu lintas yang dapat mengidentifikasi pola serangan DDoS dan memblokirnya sebelum mencapai target.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJika juga tak terdaftar, para WNI diminta untuk mendaftar melalui situs ppln.co.id.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaMereka disebut tidak puas dengan gaji dan pekerjaannya, sehingga memutuskan untuk menawarkan diri menjadi hacker sebagai pekerjaan sampingan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan email palsu mengganti posisi alfabet atau menambahkan satu huruf pada alamat email sehingga menyerupai aslinya.
Baca SelengkapnyaKepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya