Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semula dikira kera, ternyata Ardi lebih dekat dengan manusia

Semula dikira kera, ternyata Ardi lebih dekat dengan manusia Ardipithecus ramidus © Scientias.nl

Merdeka.com - Sebelumnya banyak ilmuwan yang meyakini bahwa Lucy adalah Hominid pertama di bumi yang lebih condong disebut sebagai nenek moyang manusia, namun ada pembuktian lain di awal tahun 2014 ini.

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh para peneliti dari University of Arizona mengungkapkan bahwa Ardi atau ARA-VP-6/500 atau Ardipithecus ramidus adalah salah satu hominid yang hidup sekitar 4,4 juta tahun lalu.

Sebelumnya, Ardi sempat diragukan mempunyai keterkaitan dengan manusia. Para peneliti sebelumnya menyebutkan bahwa Lucy atau AL 288-1 atau Australopithecus afarensis yang hidup sekitar 3,2 tahun lalu lebih dekat dengan manusia daripada kera.

Ardipithecus ramidusNamun, seperti dikutip dari Daily Mail (07/01), setelah meneliti dari struktur dasar tengkoraknya, para peneliti mengungkapkan bahwa Ardi ternyata juga memiliki kaitan dengan manusia walaupun dari segi bentuk tubuhnya ada yang masih menyerupai simpanse.

Awalnya, ketika ditemukan di Aramis, Ethiopia pada tahun 1994 lalu oleh Yohannes Haile-Selassie, membuat banyak peneliti kebingungan untuk menentukan apakah Ardi ini memiliki hubungan dengan pohon keluarga manusia atau lebih dekat dengan manusia ataukah dengan kera (simpanse).

Yang menjadikan para peneliti percaya bahwa Ardi juga masuk dalam pohon keluarga manusia karena memiliki gigi taring dan panggul bagian atas yang memungkinkan dia berjalan tegak seperti manusia.

Walaupun Ardi memiliki volume otak yang kecil dan jempol kaki memanjang mirip dengan kera, namun para peneliti meyakini bahwa Ardi lebih dekat dengan manusia daripada dengan kera.

Selain itu, dari hasil penelitian pada struktur dasar tengkorak parsial Ardi, terungkap bahwa terdapat pola kesamaan yang menghubungkan antara Ardi dengan Lucy dan manusia daripada dengan kera.

Tengkorak manusia secara substansial memiliki perbedaan dengan kera atau primata lainnya. Hal itu juga terlihat pada struktur dasar tengkorak Ardi.

Selain itu, walaupun memiliki ibu jari kaki panjang mirip seperti kera, namun diperkirakan jari-jarinya tersebut tidak berfungsi mirip seperti kera modern yang dapat dengan leluasa untuk berayun dari satu dahan pohon ke pohon lain, tapi lebih untuk menopang tubuh agar Ardi dapat berjalan tegak.

(mdk/das)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teka Teki ke Mana Perginya Homo Sapiens Setelah Meninggalkan Afrika Akhirnya Terungkap, Temuan Ilmuwan Mengejutkan
Teka Teki ke Mana Perginya Homo Sapiens Setelah Meninggalkan Afrika Akhirnya Terungkap, Temuan Ilmuwan Mengejutkan

Kemana perginya Homo sapiens setelah dari Afrika telah menjadi teka-teki besar dalam studi evolusi manusia selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya
Kapan Pertama Kali Homo Sapiens Muncul Jadi Perdebatan, Begini Analisis Ahli Soal Asal Usul Manusia Modern
Kapan Pertama Kali Homo Sapiens Muncul Jadi Perdebatan, Begini Analisis Ahli Soal Asal Usul Manusia Modern

Asal-usul spesies kita, Homo sapiens, telah menjadi teka-teki bagi para ahli paleoantropologi selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Meneruskan Teori Darwin, Ilmuwan Soroti Bagaimana Pertama Kali Manusia Bisa Berjalan Tegak?
Meneruskan Teori Darwin, Ilmuwan Soroti Bagaimana Pertama Kali Manusia Bisa Berjalan Tegak?

Penelitian terbaru di jurnal Innovation ungkap evolusi pergerakan manusia. Tim ilmuwan gunakan fosil kera prasejarah, Lufengpithecus 6 juta tahun. Simak disini

Baca Selengkapnya
Pecahan Tengkorak Berusia 210.000 Tahun Ditemukan di Yunani, Arkeolog Ungkap Sosoknya
Pecahan Tengkorak Berusia 210.000 Tahun Ditemukan di Yunani, Arkeolog Ungkap Sosoknya

Tengkorak ini ditemukan terjepit di dinding teratas Gua Apidima di Yunani.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Rekonstruksi Wajah Wanita Neanderthal Berusia 75.000 Tahun, Begini Parasnya
Arkeolog Rekonstruksi Wajah Wanita Neanderthal Berusia 75.000 Tahun, Begini Parasnya

Rekonstruksi dilakukan berdasarkan tengkorak yang ditemukan pada 2018.

Baca Selengkapnya
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu
Ditemukan Hunian dari Zaman Pleistosen, Ini Sederet Fakta Gua Harimau di Ogan Komering Ulu

Penelitian yang dilakukan pada 2008 lalu berhasil menemukan adanya aktivitas kehidupan manusia di tempat ini.

Baca Selengkapnya
Studi Terbaru Buktikan Manusia Purba Neanderthal Berburu Singa 48.000 Tahun Lalu
Studi Terbaru Buktikan Manusia Purba Neanderthal Berburu Singa 48.000 Tahun Lalu

Temuan ini mengungkap keterampilan berburu dan kompleksitas interaksi manusia dengan lingkungan prasejarah.

Baca Selengkapnya
Peneliti Sebut Bahwa Keberadaan Dinosaurus Buat Usia Manusia Akhirnya Memendek
Peneliti Sebut Bahwa Keberadaan Dinosaurus Buat Usia Manusia Akhirnya Memendek

Usia manusia dan mamalia ternyata diperkirakan lebih panjang di masa lalu dan jadi memendek karena dominasi dinosaurus.

Baca Selengkapnya