Petani temukan batu meteor berusia lebih dari 1 miliar tahun
Merdeka.com - Seorang petani berhasil temukan meteorit berusia lebih dari 1 miliar tahun. Meteor tersebut diperkirakan jatuh ke bumi ketika bumi masih berusia sangat muda.
Menurut penjelasan para ahli, selama ribuan tahun lalu, sejak bumi terbentuk, planet ini sering kali mendapat 'bingkisan' dari angkasa berupa meteorit atau juga asteroid dengan berbagai bentuk.
Dikutip dari Metro (22/06), seorang petani dari Arlington, Minnesota, bernama Bruce Lillenthal tanpa sengaja menemukan sebuah batu sebesar bayi sekitar dua tahun lalu. Sejak menemukannya, Bruce memang tidak secara langsung mempublikasikannya. Dia menyimpannya di rumah.
Namun, akhirnya dia berpikiran untuk membawa batu itu ke ahli meteorit di University of Minnesota. "Saya tidak mengetahui batu apa itu awalnya. Pertama kali saya temukan, batu itu hanya nampak sebagian saja muncul ke permukaan dan bagian lainnya menancap di dalam tanah," jelas Bruce.
"Setelah melihat-lihat lebih lanjut, saya dan istri saja, Nelva, memperkirakan bahwa batu itu adalah sebuah meteorit," lanjutnya.
Ternyata perkiraan Bruce dan istrinya tidak meleset. Setelah membawa meteorit itu ke ahlinya, Profesor Calvin Alexander dari universitas tersebut mengatakan bahwa usia batu angkasa tersebut diperkirakan lebih dari 1 miliar tahun.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua harta karun yang ditemukan yang ornamennya terbuat dari besi meteorit.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan lebih dari 60 tahun lalu di Spanyol.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meteor merupakan objek angkasa yang memasuki atmosfer bumi dan menghasilkan fenomena optik yang disebut sebagai bintang jatuh.
Baca SelengkapnyaTahun ini hujan meteor Perseid akan terlihat lebih indah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaStudi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaGambar di atas batu ini menggambarkan sengitnya pertempuran di masa lalu.
Baca SelengkapnyaHujan meteor 2023 akan terjadi pada 11 dan 12 Agustus.
Baca SelengkapnyaMisterius, Arkeolog Temukan Susunan Batu Melingkar di Pegunungan, Lebih Tua dari Piramida Mesir
Baca Selengkapnya