Peneliti MIT kembangkan alat untuk gantikan jarum suntik
Merdeka.com - Dipercaya atau tidak, sekarang ini masih banyak orang yang takut dengan jarum suntik. Tidak hanya anak kecil saja, orang dewasa juga masih banyak yang takut terhadap jarum suntik. Menurut kebanyakan orang yang tidak takut berhadapan dengan jarum suntik mengatakan bahwa ketika jarum masuk menembus kulit, yang terasa hanyalah seperti cubitan kecil atau seperti gigitan semut saja.Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di MIT telah menemukan satu alat yang dapat mengurangi tingkat rasa sakit yang dihasilkan oleh jarum suntik. Alat mereka tersebut tidak lagi menggunakan jarum suntik seperti yang digunakan dokter pada umumnya, melainkan hanya menggunakan suatu alat yang dapat mengirimkan obat masuk ke dalam tubuh dengan kecepatan tinggi.Seperti yang dijelaskan dalam Web.Mit.edu, perangkat kedokteran yang masih bertaraf beta ini menggunakan jet injection system dan memiliki desain seperti sebuah piston yang dikelilingi oleh magnet. Menurut pengembangnya, kemungkinan rasa yang akan diterima oleh kulit seperti halnya rasa ketika digigit seekor nyamuk saja.Apabila alat ciptaan MIT Department of Mechanical Engineering ini disetujui oleh badan kesehatan dunia, maka perangkat ini merupakan perangkat revolusioner yang akan mengganti semua peran jarum suntik dan akan membantu penggunaan jarum suntik sekarang ini.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat ini diklaim dapat membuat musuh di medan perang "tidak punya tempat untuk sembunyi".
Baca SelengkapnyaBerikut cara kerja alat pengontrol mimpi besutan startup AS.
Baca SelengkapnyaKapak persegi dibuat dari batu yang dikikis hingga membentuk persegi dengan bagian tepi yang lebih tipis. Umumnya kapak ini dibuat untuk berburu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmu fisika ternyata dipakai orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengukuran yang dilakukan melalui aplikasi di telepon pintar, kemiringan jalan motor di sana mencapai 25 sampai 33 derajat.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaBelajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaSetelah mendarat di Bulan, langkah berikutnya bagi umat manusia adalah mencapai Mars.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca Selengkapnya