Pemerintah China diklaim jadi dalang peretasan iCloud teranyar
Merdeka.com - Hacker-hacker China memang diketahui menjadi musuh utama Amerika. Kali ini ternyata bukan hanya hacker-hacker kelas amatir saja yang ketahuan 'mengerjai' perusahaan Amerika, pemerintah Negeri Tirai Bambu pun diklaim ikut ambil bagian.
Korban serangan hacker pemerintah China dilaporkan adalah Apple, khususnya media penyimpanan awan mereka atau yang lebih dikenal dengan nama iCloud. Berdasarkan laporan dari Greatfire.org, tujuan dari kelompok hacker pemerintah tersebut adalah mendapatkan username dan password dari pengguna iCloud yang ada di China, Phone Arena (20/10).
Lebih lanjut, nantinya username dan password tersebut akan dipakai untuk mendapatkan data-data penting pengguna berupa pesan, foto, atau konten lain yang disimpan di iCloud. Selain Greatfire.org, pemerintah Negeri Paman Sam juga menyatakan bila pemerintah China turut menerjunkan hacker-hacker mereka untuk melakukan peretasan iCloud.
Isu peretasan oleh pemerintah China sendiri juga disuarakan oleh Mikko Hypponnen, salah satu ketua peneliti keamanan internet F-Secure.
"Semua bukti yang saya lihat mendukung adanya serangan hacker yang nyata. Pemerintah China secara langsung menyerang pengguna-pengguna produk Apple di China. Dan seperti sebelumnya, kami menyarankan untuk menggunakan internet lewat jaringan yang lebih terpercaya," ungkap Hypponnen, Ubergizmo (20/10).
Di sisi lain, pemerintah China membantah isu tersebut dengan tegas. Mereka menegaskan sama sekali tidak melakukan aksi peretasan dengan metode man-in-the-middle pada iCloud. Dengan metode hacking tersebut, hacker pemerintah China bisa membajak jalur akses pengguna iCloud Negeri Tirai Bambu.
Tanpa disadari pengguna, saat mereka mencoba mengakses iCloud dari berbagai daerah di China, secara otomatis mereka akan diarahkan pada situs pihak ketiga. Dengan kata lain, pemerintah China meletakkan situs buatan mereka di antara pengguna dan iCloud. Meski hingga saat ini belum diketahui badan pemerintah China mana yang bertanggung jawab di balik aksi peretasan ini.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaMengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca SelengkapnyaMendengar kabar tersebut, Presiden Jokowi menyebut sangat memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menawarkan CEO Apple, Tim Cook untuk ikut berinvestasi dan mengembangkan IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya