Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban ritual mutilasi tertua di benua Amerika ditemukan

Korban ritual mutilasi tertua di benua Amerika ditemukan Tengkorak korban mutilasi berumur 9000 tahun. © PLOS ONE

Merdeka.com - Dunia sains kembali digegerkan oleh penemuan kerangka kuno di Lagoa Santa, Brasil. Kerangka yang tidak lengkap itu hanya tersisa tengkorak kepala dan jari tangan saja. Apa yang terjadi?

Ilmuwan percaya bila tulang-belulang tidak lengkap yang ditemukan di gua Lapa do Santo itu adalah kerangka milik seorang pemuda korban mutilasi. Dan bukan sebuah kasus pembunuhan, melainkan ritual suku kuno.

Berdasarkan penelitian, tengkorak dan jari tersebut berumur 9000 tahun. Bukti mutilasi tersebut terlihat dari rapinya penempatan tulang jari yang diletakkan tepat di depan wajah. Dari bekas luka yang ada, ilmuwan menyimpulkan bila kepala itu dikubur saat masih 'segar' baru dipenggal.

Uniknya, aksi mutilasi itu disebut bukan merupakan kasus kekerasan. Hal itu dikatakan oleh Dr. Domingo Salazar-Garcia, ilmuwan dari Max Planc Institute for Evolutionary Anthropology.

"Analisis kimia isotop strontium yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang dipenggal tidak berasal luar ke grup. Oleh karena itu, tengkorak itu bukan milik musuh yang dikalahkan, melainkan anggota dari suku sendiri," kata Dr. Domingo, Daily Mail (26/09).

Selain itu, mutilasi tengkorak di gua Lapa do Santo menjadi kasus mutilasi tertua di benua Amerika. Sebelumnya, kasus mutilasi tertua ditemukan di pegunungan Andes dari masa 3000 tahun lalu, dan mutilasi di Florida Amerika dari masa 8000 tahun lalu.

Oleh sebab itu, mutilasi Lagoa do Santo membuktikan bila praktek ritual berdarah ini sudah terjadi lama di benua Amerika. Ilmuwan pun kini berusaha meneliti bagaimana cara ritual aneh ini berkembang dengan menjadikan mutilasi Lagoa do Santo sebagai asal mula ritual ini.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Basuluak, Ritual Berdiam Diri saat Bulan Ramadan dari Minang yang Kini Mulai Ditinggalkan
Mengenal Basuluak, Ritual Berdiam Diri saat Bulan Ramadan dari Minang yang Kini Mulai Ditinggalkan

Ritual jemaah penganut Tarekat Naqsyabandiah di Ranah Minang ini menghabiskan waktu di Bulan Ramadan dengan berzikir dan berdoa kepada Allah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan

Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian
Mengenal Ritual Pabbajja Samanera di Candi Borobudur, Latihan Umat Buddha Tinggalkan Keduniawian

Dalam ritual ini, mereka wajib melepaskan pakaian umat awam, dan kemudian menggantinya dengan jubah.

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam

Bubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya