Jaringan mobil angkasa pertama akan dibangun di Israel
Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri jika saat ini kemacetan di dunia sudah sangat mengkhawatirkan. Saat pertumbuhan kendaraan dengan jumlah jalan tidak seimbang, masa depan lalu lintas jalan akan semakin suram. Tetapi hal itu nampaknya bukan ancaman lagi bagi warga Israel.
Sebah perusahaan perhubungan, SkyTran akan segera membangun sebuah lintasan dari baja yang akan mengelilingi gedung-gedung milik perusahaan asal Israel, Israel Aerospace Industries (IAI). Lintasan tersebut nantinya akan digunakan sebagai jalur Sky Car atau mobil angkasa pertama di dunia.
Sky Car sendiri berbentuk seperti sebuah kapsul yang tergantung pada lintasan yang terletak 500 meter di atas permukaan tanah. Nantinya, alat angkutan yang dapat diisi dua orang per mobil tersebut bisa rampung di akhir 2015.
Rahasia di balik Sky Car yang mampu berjalan di lintasan setinggi itu adalah sebuah sistem magnetik yang menghubungkannya dengan lintasan. Dan gaya magnetik juga lah yang menjadi pendorong Sky Car hingga kecepatan 70 kilometer per jam untuk versi purwarupa di Israel itu.
Jika semuanya berjalan lancar, SkyTran akan mengaplikasikan teknologi perhubungan baru ini ke beberapa negara lain seperti Amerika dan India, BBC News (24/6).
Pola pengangkutan penumpang yang akan diterapkan oleh Sky Car akan berbasis perangkat komunikasi mobile. Kelak calon penumpang harus memesan terlebih dahulu unit Sky Car melalui smartphone yang siap dinaiki di stasiun-stasiun yang telah disediakan.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag Turki kembali mengingatkan bahwa Turki telah membatasi ekspor 54 jenis barang, termasuk bahan bakar pesawat.
Baca SelengkapnyaSerangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaDelegasi Israel melakukan perjalanan ke Mesir untuk membicarakan rencana pembangunan tembok ini.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaYahya Sinwar adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling diburu Israel.
Baca SelengkapnyaSetelah pasukan penjajah Israel mundur dari RS Al-Shifa, setelah mengepungnya selama 14 hari, mayat-mayat bergelimpangan.
Baca SelengkapnyaJenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Baca Selengkapnya