Ini Tiga Langkah TikTok Atasi Konten Negatif di Platformnya
Merdeka.com - Platform video pendek TikTok berkomitmen untuk berperang melawan konten negatif. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina, Donny Eryastha.
Seiring popularitasnya, semakin banyak konten video yang diunggah oleh para pengguna di layanan berbagi video tersebut.
"Kami berusaha agar konten yang ada di TikTok adalah konten yang positif. Untuk mengatasi konten negatif sendiri, kami memiliki beberapa cara," tutur Donny seperti yang dilaporkan Tekno Liputan6.com.
Donny mengatakan ada tiga cara untuk mengatasi konten negatif di TikTok. Cara pertama adalah melalui kebijakan perusahaan.
"Dari segi kebijakan, kami memiliki panduan komunitas tentang konten yang boleh dan tidak boleh. Kalau ada yang menyalahi, kami bisa remove atau take down," katanya.
Selain itu, Donny mengungkapkan TikTok selalu meninjau konten-konten yang diunggah oleh para penggunanya. Dalam hal ini termasuk dengan machine learning dan peninjauan konten oleh manusia.
"Kami juga memiliki human reviewer yang bekerja 24 jam setiap hari. Untuk di Indonesia, mereka ini adalah orang Indonesia dan bisa berbahasa Indonesia. Jadi review konten ini dilakukan melalui machine learning dan juga manusia," ungkap Donny.
Cara ketiga untuk mengatasi konten negatif dengan mengedukasi para pengguna. Dalam hal ini, agar para pengguna lebih mengerti membuat konten yang sesuai dengan kebijakan.
"Ketiga, kami selalu mengedukasi pengguna agar mereka lebih mengerti konten yang boleh dan tidak. Kami juga memiliki beberapa program mengenai cara membuat konten positif," tutup Donny.
Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konten Galih yang diunggah lewat akun Tiktok dengan nama Galihloss3 menuai kritik. Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji.
Baca SelengkapnyaGalih Loss diduga menistakan agama Islam melalui kontennya di media sosial.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menyebut, pihaknya memberikan waktu toleransi bagi TikTok untuk melayani transaksi jual-beli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semula TikTok berhasil mengalahkan media sosial Meta. Namun, belakangan tren terhadap penggunaan TikTok mulai menurun.
Baca SelengkapnyaTikToker Galih Loss tidak menyangka konten bernuansa komedi yang diunggah justru menjadi malapetaka
Baca SelengkapnyaTokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKepergian sang ibunda terasa semakin menyedihkan lantaran dirinya tak menyadari tanda-tanda yang disampaikan oleh sang ibu sebelum meninggal.
Baca SelengkapnyaBerikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaKemendag menyatakan telah memberikan waktu tiga bulan kepada TikTok untuk memisahkan transaksi di media sosial.
Baca Selengkapnya