Indosat: Tanpa BRI pun, satelit Palapa E tetap jalan
Merdeka.com - PT Indosat Tbk membantah kalau operator tersebut telah sepakat dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki satelit Palapa E bersama.
President Director and CEO Indosat Alexander Rusli mengungkapkan pihaknya memang membuka peluang kerja sama dengan siapa saja, tapi untuk menuju ke hal yang konkret dengan BRI, Indosat belum melakukannya.
"Tanpa BRI pun kita masih bisa tetap jalan kok, dan satelit Palapa E akan mengorbit di slot 150,5 BT pada waktu yang telah ditentukan," ujarnya, belum lama ini.
Alex enggan mengungkapkan apabila Kominfo ternyata batal memberikan slot orbit tersebut kepada Indosat. Dia hanya mengatakan negara bisa ikut dirugikan seebsar 14 persen bila Indosat gagal mendapatkan slot orbit tersebut.
"Saya juga bingung apa yang harus dijawab lagi oleh Kominfo? Sedangkan Indosat tidak mengajukan proposal, hanya mengisi dan melengkapi data saja sebelum diserahkan ke pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengklaim Indosat telah setuju untuk bekerja sama dengan BRI dalam hal pengelolaan satelit Palapa E di slot orbit 150,5 BT dengan BRI.
"Ya siapa yang tidak mau kalau dimodalin untuk menjalankan bisnisnya. Indosat pastinya sangat senang, selain dia masih bisa tetap menjalankan bisnis satelit melayani pelanggan, juga tidak perlu mengeluarkan modal," katanya kepada merdeka.com, belum lama ini.
Menurut dia, Indosat sudah memiliki modal lisensi dan infrastruktur satelit, seperti stasiun bumi dan tenaga sumber daya manusia yang ahli di bidang satelit, termasuk juga modal pelanggan yang sudah banyak.
Kementerian Komunikasi dan Informatika diam-diam mempercepat evaluasi dokumen pembangunan satelit Palapa-E milik PT Indosat Tbk (ISAT) pada slot orbit 150,5 derajat bujur timur.
Dokumen ini diserahkan Indosat 27 November lalu berisi laporan penandatanganan kerja sama pembangunan satelit baru, Palapa-E, dengan Orbital Sciences dari Amerika Serikat.
Satelit Palapa-E akan menggantikan satelit Palapa-C2 yang akan habis. Semua dokumen yang disampaikan tersebut merupakan persyaratan utama pemerintah agar slot orbit tersebut tetap dikelola oleh Indosat.
Baca Juga:
Alex Rusli: Pelanggan semu telekomunikasi capai 30 persen
Indosat incar satu blok pita 2,1GHz
Indosat operator terbaik penyedia layanan pusat data
Indosat setuju kerjasama pengelolaan satelit Palapa E dengan BRI
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemiliki kapasitas 32 Gbps dengan frekuensi C-band dan Ku-band, satelit Telkom akan menempati slot orbit 113 BT.
Baca SelengkapnyaSVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca SelengkapnyaKominfo melalui BAKTI telah meluncurkan satelit SATRIA-1 untuk menyasar wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaBAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSatelit itu buatan Amerika Serikat. Terbukti mampu bertahan lama di luar angkasa.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca Selengkapnya