Facebook ternyata bantu KPU jaring pemilih muda
Merdeka.com - Tanggal 9 Juli kemarin Indonesia menggelar pesta demokrasi yang mungkin terbesar dalam sejarah bangsa ini, Pemilihan Presiden 2014. Dan jika Google menampilkan doodle edisi khusus untuk semarakkan pilpres kali ini, maka Facebook melangkah lebih jauh dengan mengajak jutaan Facebookers untuk mencoblos. Seperti apa usahanya?
Hari Rabu kemarin, Facebook diketahui memberikan peringatan untuk kepada semua pengguna di Indonesia agar datang ke TPS-TPS untuk memberikan suara mereka. Peringatan ini dikirim lewat aplikasi mobile Facebook.
Uniknya, dalam notifikasi tersebut Facebook juga mendorong penggunanya untuk berbagi kepada teman atau keluarga mereka lewat Facebook untuk menyatakan bahwa mereka telah berpartisipasi dalam agenda 5 tahunan itu.
Himbauan pencoblosan Pilpres 2014 di aplikasi Facebook
Nampaknya usaha Facebook tidak sia-sia, karena terbukti 17,89 juta orang melihat pesan mereka. Hebatnya lagi, sekitar 1,35 juta orang telah berbagi bahwa mereka telah memilih.
Tidak hanya memberikan pesan ajakan memilih, Facebook juga menerjunkan tim data mereka untuk memonitor aktivitas Pilpres di Indonesia. Tak kurang dari 200 juta perbincangan, termasuk posting, komen, hingga 'Likes', berkaitan dengan Pilpres diamati. Hasilnya dari angka tersebut tercatat 2/3 di antaranya merupakan sumbangan dari pengguna berusia 34 tahun ke bawah.
Mengingat Facebook kebanyakan dipakai oleh kalangan muda, tidak menutup kemungkinan bila ada lebih banyak orang yang ikut serta dalam Pilpres kemarin lantaran ajakan Facebook. Pastinya hal ini bisa sangat membantu KPU yang sejak dulu aktif menjaring pemilih muda.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaInstagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui akun Instagram @komnasanak, kabar duka ini disampaikan Komnas PA kepada pubik.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya