Facebook haramkan pengguna pamer 3 bagian tubuh ini
Merdeka.com - Ruang untuk pornografi di Facebook akan semakin lenyap. Setidaknya itu lah yang akan terjadi setelah Facebook memperbarui poin-poin di laman aturan 'Standar Komunitas' mereka.
Tiga poin yang menjadi pusat perhatian Facebook kali ini adalah pornografi, kebebasan berbicara, bullying, dan pelecehan. Dari empat poin tersebut, mungkin pornografi yang patut untuk disoroti.
Sebelumnya, aturan Facebook mengenai foto telanjang memang dinilai tidak jelas oleh banyak pengguna. Alhasil, masih banyak yang memposting foto-foto syur di Facebook.
Hal ini tentu sangat berbahaya mengingat jejaring sosial itu disesaki oleh satu miliar lebih pengguna. Terlebih, tidak sedikit Facebookers yang 'di bawah umur' alias remaja dan anak-anak.
Oleh sebab itu, Facebook kini lebih spesifik dalam membatasi bagian tubuh yang boleh dipamerkan ke publik. Sekarang, foto yang memamerkan kemaluan, pantat, payudara wanita resmi diharamkan di Facebook.
"Kami sudah mulai menghapus foto-foto yang menampilkan bagian alat kelamin atau yang fokus pada pantat telanjang. Kami juga juga membatasi foto-foto yang memperlihatkan payudara wanita, terutama yang memperlihatkan puting," tulis Facebook.
Namun, Facebook masih mentoleransi foto-foto telanjang dalam kondisi tertentu, misalnya foto keluarga yang menampilkan ibu sedang menyusui anak dan foto yang menampilkan karya seni telanjang.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaFacebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaTampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaMenurut Sofwan pertimbangan perkara tersebut tetap diproses agar status tersangka M memperoleh kepastian hukum yang tetap melalui proses hukum.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaPasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaMedia sosial TikTok dan TikTok Shop menggabungkan dua fitur tersebut, padahal secara aturan seharusnya memiliki izin operasi yang berbeda.
Baca Selengkapnya